Misi Zidane: Mengembalikan Madrid ke Tempat yang Seharusnya

12 Maret 2019 6:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zidane kembali tangani Real Madrid. Foto: Reuters/Sergio Perez
zoom-in-whitePerbesar
Zidane kembali tangani Real Madrid. Foto: Reuters/Sergio Perez
ADVERTISEMENT
Cinta lama Real Madrid dan Zinedine Zidane kembali bersemi. Setelah meninggalkan jabatan pelatih El Real pada 31 Mei 2018 silam, pria yang akrab disapa Zizou itu kini telah pulang ke Santiago Bernabeu. Zidane yang diganjar kontrak sampai 30 Juni 2022 mendatang itu resmi menggantikan Santiago Solari sebagai pelatih kepala Madrid.
ADVERTISEMENT
Zidane mengaku tak sabar untuk mengulangi romansanya dengan Madrid. Demi mengembalikan performa klub, demikian alasan juru taktik berdarah Aljazair itu kembali menerima pinangan Los Blancos.
"Ketika presiden memanggil saya untuk kembali, saya tidak bisa mengatakan tidak. Saya menantikan proyek kedua ini, bersama presiden, klub, dan juga para penggemar," kata Zidane dilansir ESPN.
"Ini adalah tantangan besar, saya tahu itu, tetapi saya benar-benar menantikannya, untuk kembali ke kursi pelatih. Saya ingin kembali dan mengembalikan klub ini ke tempat yang seharusnya."
Zidane mengangkat trofi Liga Champions. Foto: Eddie Keogh/Reuters
Performa Madrid perlahan amblas setelah Zidane pergi. Eksistensi Julen Lopetegui yang didaulat sebagai penggantinya tak bertahan lama. Kontrak mantan pelatih Tim Nasional Spanyol itu disudahi setelah Madrid dilumat Barcelona 5-1 pada 28 Oktober lalu.
ADVERTISEMENT
Well, Solari sang suksesor memang sempat membangkitkan performa Madrid setelahnya. Akan tetapi, kecemerlangan itu tak bertahan lama. Ia gagal menggeser Barcelona dari puncak klasemen La Liga. Tersingkirnya Gareth Bale dan kolega dari ajang Copa del Rey dan Liga Champions jadi puncaknya.
Bagi tim sekaliber Madrid, sang juara tiga edisi beruntun, tersingkir di babak 16 besar Liga Champions adalah sebuah kecemaran. Terlebih mereka kalah dengan skor telak 1-4 dari Ajax Amsterdam di kerumunan para pendukungnya.
"Ketika Anda berada di puncak, terkadang Anda tetap harus tahu bahwa ada beberapa hal yang salah."
Kesedihan para pemain Madrid. Foto: REUTERS/Albert Gea
Misi Zidane kali ini tak akan berjalan mudah. Selain Mesti memangkas deifisit 12 angka dari Blaugrana di klasemen La Liga, ia juga kudu menyelesaikan problem lainnya. Mulai dari mencari pengganti ideal Cristiano Ronaldo, lalu masalah internal tim: Marcelo dan Sergio Ramos yang dikabarkan tak akur. Nama yang disebut belakangan bahkan dirumorkan sedang bermasalah dengan Florentino Perez selaku Presiden Klub.
ADVERTISEMENT