news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Modric Akhiri Dominasi Ronaldo-Messi: Orang-orang Ingin Perubahan

4 Desember 2018 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luka Modric di malam pengumuman penghargaan Ballon d'Or 2018. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
zoom-in-whitePerbesar
Luka Modric di malam pengumuman penghargaan Ballon d'Or 2018. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
ADVERTISEMENT
Sudah terlalu lama sepak bola dikuasai dua megabintang. Siapa lagi kalau bukan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Dominasi keduanya akhirnya runtuh pada malam penghargaan Ballon d'Or 2018, Selasa (4/12/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Dalam acara Grand Palais, Paris, Prancis, sang pemenang adalah Luka Modric. Penghargaan yang mengonfirmasi betapa impresif performa Modric sepanjang tahun. Ya, gelandang 33 tahun ini mengantarkan Real Madrid menjuarai Liga Champions untuk kali ketiga secara beruntun dan membawa Timnas Kroasia ke final Piala Dunia.
Arti kemenangan Modric tidak cuma menyoal kiprahnya sepanjang tahun. Terasa lebih istimewa lantaran kesuksesannya sekaligus memutus dominasi Ronaldo dan Messi. Sudah 10 edisi terakhir penghargaan Ballon d'Or jatuh ke tangan dua pemain tersebut. Sementara buat tahun ini, Ronaldo cuma menduduki posisi kedua dan Messi menempati kursi kelima.
Modric pun merasa beruntung. Pasalnya, menggusur Messi dan Ronaldo dari podium bukanlah perkara mudah. Dia mengakui ada sejumlah pemain hebat sebelum dirinya, tetapi gagal menaiki podium karena sinar Messi-Ronaldo yang belum meredup.
ADVERTISEMENT
"Ronaldo dan Messi telah mencapai level luar biasa dalam 10 tahun terakhir. Maka itu, ada beberapa pemain yang bisa memenangi Ballon d'Or --seperti Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Wesley Sneijer-- akhirnya kehilangan kesempatan," ucap Modric seperti dikutip dari FourFourTwo.
"Orang-orang menginginkan perbedaan. Kemenangan ini adalah kemenangan untuk sepak bola Dan, saya sebagai pemenang mempersembahkannya untuk para pemain yang sebelumnya pantas meraih penghargaan, tetapi gagal," katanya.
Luka Modric meraih penghargaan Ballon d'Or 2018. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
zoom-in-whitePerbesar
Luka Modric meraih penghargaan Ballon d'Or 2018. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
Semakin bertambah pula daftar kesuksesan Modric secara individu. Tahun ini, eks pemain Tottenham Hotspur tersebut turut menggondol predikat pemain terbaik versi UEFA dan FIFA.
Kendati begitu, Modric masih menyisakan ganjalan. Yakni, kegagalannya menghadirkan gelar juara dunia buat Kroasia karena kalah 2-4 dari Prancis dalam pertandingan final.
ADVERTISEMENT
"Terakhir kali meraih penghargaan, saya mengatakan ingin menukar semua gelar individu demi Piala Dunia. Sekarang juga begitu. Sayangnya, itu tak bisa dilakukan," ucap Modric.