Mourinho Dikritik, Guardiola Membela

1 September 2018 2:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mou dan Pep, tidak bertarung di puncak. (Foto: AP Photo/Dave Thompson)
zoom-in-whitePerbesar
Mou dan Pep, tidak bertarung di puncak. (Foto: AP Photo/Dave Thompson)
ADVERTISEMENT
Bagi Pep Guardiola, rapor buruk Manchester United di awal musim 2018/19, termasuk ketika The Red Devils menjadi pecundang di Old Trafford pasca kalah 0-3 dari Tottenham Hotspur, tak bisa mengikis status Jose Mourinho sebagai manajer terhebat di dunia.
ADVERTISEMENT
Ada noda di skuat United ketika Premier League merampungkan pekan ketiga. Dua kekalahan yang 'Setan Merah' catatakan mengulang rapor buruk 26 tahun silam. Lebih nahas lagi lantaran tujuh gol yang bersarang ke gawang menjadi torehan terburuk dalam 49 tahun termuktahir.
Di balik buruknya performa United, terselip kepercayaan diri Mourinho yang tinggi. Sosok berusia 55 tahun itu justru mengatakan bahwa dia merupakan salah satu manajer terbaik ketika kritik dan cela diarahkan kepadanya.
Apa yang dikatakan Mourinho disepakati oleh Guardiola. Menurut manajer Manchester City itu, Mourinho sudah semestinya berada di jajaran manajer-manajer terbaik di dunia. Dan, itu tak bisa dibantah.
Eks juru taktik Barcelona itu juga yakin bahwa rivalnya, United, lambat laun akan kembali menjejak jalur kemenangan dan menjadi penantang City di papan atas klasemen.
ADVERTISEMENT
"Sayangnya itu merupakan pekerjaan kami, itu juga yang pernah saya alami pada masa lalu. Keberhasilan pekerjaan kami amat tergantung pada hasil pertandingan," ucap Guardiola sebagaimana dilansir ESPNFC.
"Ketika kami dapat memenangi laga itu merupakan capaian yang bagus. Tapi, ketika kalah, situasi akan berbalik. Kualitas seorang manajer yang saya percaya adalah ketika manajer tersebut mendapatkan apa pun sampai ke tingkat selanjutnya. Dan pelatih mereka (Mourinho) salah satu manajer ternama."
"United tetap tim yang hebat, tim yang layak berada di papan atas. Ini baru Agustus. Ada pula tim yang berada di atas kami, tetapi akan ada banyak poin yang bisa dikumpulkan setelah jeda internasional," lanjutnya.
Mourinho mendampingi United saat dikalahkan Sevilla. (Foto: AFP/Oli Scarff)
zoom-in-whitePerbesar
Mourinho mendampingi United saat dikalahkan Sevilla. (Foto: AFP/Oli Scarff)
City sendiri bukan tanpa cela. Pada laga terakhirnya, mereka bermain imbang 1-1 dengan Wolverhampton Wanderers. Padahal, dalam laga yang berlangsung di Molineux Stadium itu, City banjir peluang dengan catatan 18 upaya tembakan.
ADVERTISEMENT
Maka itu, di pekan keempat nanti, kala menjamu Newcastle United di Etihad Stadium, Sabtu (1/9/2018). Guardiola mencanangkan kemenangan demi memangkas gap dengan pemuncak klasemen, Liverpool.
"Kami kehilangan dua poin karena kami cuma bermain imbang di markas Wolves. Salah satu rahasia umum musim lalu, saat kami tak dapat tiga poin (pekan ini), kami akan memenangi laga pada pekan selanjutnya. Kami tak mendapatkan poin penuh, tapi kami bermain bagus. Itulah mengapa kami bisa mendapatkan apa yang kami raih musim lalu," tutup Guardiola.