Mourinho 'Hadapi' Wenger di Final Liga Champions

29 Mei 2019 7:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jose Mourinho dan Arsene Wenger Foto: Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Jose Mourinho dan Arsene Wenger Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Final Liga Champions, yang rencananya bakal digelar pada 2 Juni dini hari WIB, adalah momentum bagi Jose Mourinho dan Arsene Wenger untuk kembali bertemu. Tidak, keduanya tidak bakal bertemu di pinggir lapangan sebagai juru taktik seperti yang sudah-sudah. Melainkan di studio BeIN Sports dengan kapasitasnya sebagai pundit.
ADVERTISEMENT
Perlu diakui bahwa kehadiran Mourinho dan Wenger memberikan warna berbeda di dunia per-pundit-an. Pengalaman melatih, gelimangan trofi, hingga kemampuan analisis yang sangat baik dan mudah dicerna dari keduanya dapat membantu untuk melihat sepak bola dari perspektif yang unik.
Seperti saat Liverpool menaklukkan Barcelona di semifinal Liga Champions silam. Kala itu, Mourinho tak hanya mengapresiasi aksi para Liverpool. Tetapi, juga memuji pergerakan cepat seorang ball-boy sebelum Trent Alexander-Arnold memberikan assist untuk gol keempat Liverpool yang muncul dari kaki Divock Origi.
Pernyataan Wenger soal kinerja Harry Kane di Piala Dunia 2018 juga tak kalah menariknya. Eks pelatih Arsenal itu mengatakan bahwa secara keseluruhan Kane terlihat begitu basic. Namun, jika dicermati, sebenarnya Kane begitu jeli melihat peluang dan bisa membuat segala hal yang terasa rumit menjadi simpel.
ADVERTISEMENT
Tentu analisis-analisis brilian dari Mourinho dan Wenger bakal muncul di final Liga Champions musim ini. Apalagi, final kali ini mempertemukan Liverpool dan Tottenham Hotspur di Wanda Metropolitano. Dua tim yang dikenal baik Mourinho dan Wenger karena riwayatnya sebagai pelatih tim besar Premier League.
Namun, bukan itu saja yang menjadi daya tarik pertemuan keduanya. Perlu diingat, Mourinho dan Wenger memiliki rekam jejak panjang menyangkut perseteruan ketika masih menjadi pelatih. Perselisihan yang sudah memanas sejak 2004/05 dan mulai mendinginkan ketika Wenger meninggalkan Arsenal di akhir musim 2017/18.
Inilah beberapa momen tak terlupakan dari perselisihan itu. Mourinho pernah mengejek Wenger dengan sebutan Specialist of Failure karena Arsenal era Wenger sempat puasa gelar untuk jangka waktu yang cukup lama. Atau adu mulut berujung dorong-dorongan di pinggir lapangan seperti yang terjadi di tahun 2014.
ADVERTISEMENT
Ya, for old time sake, bukannya tak mungkin bakal ada debat panas di antara Mourinho dan Wenger. Ah... makin menarik saja final Liga Champions musim ini.