Mourinho Menikmati Tekanan di Piala Liga Inggris

25 September 2018 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mourinho usai laga final Piala FA. (Foto: Reuters/Lee Smith)
zoom-in-whitePerbesar
Mourinho usai laga final Piala FA. (Foto: Reuters/Lee Smith)
ADVERTISEMENT
Perubahaan peraturan di Piala Liga Inggris 2018/19 disikapi dengan positif oleh manajer Manchester United, Jose Mourinho. Namun, sosok asal Portugal tersebut juga tak abai dengan tekanan di kompetisi ini yang disebutnya akan membesar.
ADVERTISEMENT
Tak seperti di musim-musim sebelumnya, Piala Liga tahun ini tidak akan menghadirkan babak tambahan waktu selama 30 menit. Sebagai gantinya, jika dua tim bermain imbang sampai waktu normal rampung, laga akan langsung dilanjutkan ke babak adu penalti.
Dengan perubahan ini pula, tidak akan ada lagi pertandingan replay atau ulangan. Mourinho mafhum bahwa keadaan tersebut memungkinan setiap tim untuk menurunkan pemain terbaik karena tak terlalu mencemaskan faktor kelelahan. Di lain sisi, kehadiran babak adu penalti membuat kemungkinan lahirnya tim 'pembunuh raksasa' semakin banyak.
"Saya suka dengan pertandingan di Piala Liga. Saya menyukai perasaan berada di babak gugur. Jika Anda menang, Anda masih berada di kompetisi ini dan jika kalah, maka Anda keluar. Jujur saja, saya suka dengan tekanannya dan saya pikir para suporter pun berpendapat sama," kata Mourinho dilansir Sky Sports.
ADVERTISEMENT
"Saat babak tambahan waktu ditiadakan, berarti Anda akan langsung bermain di babak adu penalti. Pada kondisi tersebut, situasinya adalah 50:50," ucapnya menambahkan.
"Saya pikir ini sesuatu yang bagus, tidak ada babak tambahan waktu, tidak ada menit tambahan seperti sebelumnya. Biasanya untuk tim-tim yang bermain di kompetisi Eropa dan khususnya memasuki babak-babak akhir kompetisi, bermain di tambahan waktu sangatlah sulit."
"Jadi, saat ini ada kesempatan lebih bagus buat tim-tim yang tidak difavoritkan juara dan saya pikir ini akan membawa permainan yang lebih bagus serta akan ada kemungkinan lebih banyak 'giant killer'. Melihat yang sudah-sudah, banyak tim besar yang memenangi gelar setelah bermain selama 30 menit di babak tambahan," paparnya.
Ekspresi kecewa para pemain Manchester United pada laga menghadapi Wolverhampton Wanderers. (Foto: Reuters/Andrew Yates)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi kecewa para pemain Manchester United pada laga menghadapi Wolverhampton Wanderers. (Foto: Reuters/Andrew Yates)
ADVERTISEMENT
The Red Devils sendiri bakal melakoni laga pertamanya di Piala Liga Inggris 2018 melawan Derby County pada Rabu (26/9/2018) pukul 02:00 WIB. Namun, United tengah berada di kondisi yang kurang apik lantaran baru saja menuai hasil imbang 1-1 saat melawan Wolverhampton Wanderers di pekan keenam Premier League 2018/19.
Kendati demikian, eks pelatih Inter Milan itu tak ambil pusing dan memilih fokus menghadapi pertandingan yang juga akan mempertemukannya dengan mantan anak didiknya di Chelsea, Frank Lampard, yang sekarang menjadi manajer Derby County. Selain mewaspadai racikan taktik Lampard, Mourinho juga mewaspadai semangat juang yang diusung tim yang berkompetisi di divisi Championship tersebut.
"Ketika Lampard datang ke Derby County, dia memiliki pemain berpengalaman dan pemain bagus yang berasal dari akademi hebat seperti Chelsea dan Liverpool. Mereka bermain dengan baik, mereka berjuang untuk bisa sampai di babak ketiga dan kita semua tahu hal itu akan terus berlanjut," tutup Mourinho.
ADVERTISEMENT