Mourinho: Solskjaer Cuma Boneka Man United

16 Mei 2019 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Solskjaer mendampingi Man United di Camp Nou. Foto: Reuters/Sergio Perez
zoom-in-whitePerbesar
Solskjaer mendampingi Man United di Camp Nou. Foto: Reuters/Sergio Perez
ADVERTISEMENT
Jose Mourinho melayangkan sindiran kepada pelatih Manchester United saat ini, Ole Gunnar Solskjaer. Mourinho menyebut Solskjaer sebagai ‘orang baik’ yang digunakan sebagai boneka oleh United.
ADVERTISEMENT
Solskjaer merupakan sosok yang dipilih United untuk menggantikan Mourinho. Desember 2018 lalu Mourinho dipecat oleh United dan Solskjaer diangkat sebagai pelatih interim.
Pada awalnya Solskjaer berhasil merevitalisasi United. Pria asal Norwegia itu sukses membawa United menang di tujuh pertandingan perdananya sebagai pelatih. Pada akhirnya, di bulan Maret 2019, Solskjaer dipermanenkan setelah mampu menang dalam 14 dari 19 laga pertamanya.
Sayang, setelah itu, United ambruk. Puncaknya tentu terjadi jelang akhir musim 2018/19. United gagal menang dalam lima laga Premier League terakhir yang mereka lakoni. Tiket Liga Champions pun lolos dari genggaman.
Bagi Mourinho, melorotnya performa United setelah Solskjaer dipermanenkan tidak mengejutkan. Menariknya, pria asal Portugal itu tidak menyebut Solskjaer sebagai masalah utama United.
ADVERTISEMENT
Yang disorot oleh Mourinho adalah segelintir mantan anak asuhnya serta jajaran direksi United. Berdasarkan pengalamannya, Mourinho menyatakan bahwa pemain-pemain United memiliki kuasa yang kelewat besar, bahkan lebih besar dari yang dimiliki oleh pelatih. Di sisi lain, direksi United tidak memberikan solusi apa-apa untuk mengatasi masalah itu.
Paul Pogba aka Lil Pogz dan Jose Mourinho aka Dr. Joe berpose untuk kover mixtape kolaborasi mereka. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
Oleh karena itu, Mourinho menyebut Solskjaer hanya menjadi sosok boneka yang digunakan oleh pemain dan bos-bos United.
“Ketika saya bilang bahwa musim kedua saya (ketika United finis di peringkat dua di musim 2017/18) luar biasa, itu karena memang potensi dan target yang dipasang terpenuhi. Namun, untuk mencapai itu, saya mesti memeras diri sendiri habis-habisan,” kata Mourinho dikutip dari The Guardian.
ADVERTISEMENT
“Ketika Anda memiliki pemain yang profesional, ambisius, pekerja keras, dan bertalenta di sebuah klub yang dikelola dengan baik, Anda tak akan merasakan hal seperti itu. Ketika Anda bekerja hampir sendirian, di sebuah klub yang tak memberikan bantuan banyak, dan ada pemain-pemain yang mampu menentang pelatih, sang pelatih akan dianggap sebagai orang baik, kan?”
“Saya, sih, tidak mau menjadi orang baik itu, karena ia, setelah tiga bulan, hanya menjadi boneka. Hasil yang ia dapatkan pun tidak baik,” tambah Mourinho.
Pada kenyataannya, Solskjaer tidak selembut apa yang dibilang Mourinho. Pria berusia 46 tahun itu sempat menyatakan bahwa United akan menjalani perombakan jelang musim 2019/20.
Ole Gunnar Solskjaer meninggalkan lapangan Old Trafford dengan kecewa. Foto: REUTERS/Phil Noble
Kembali lagi ke masalah di tubuh United yang dijabarkan Mourinho. Sempat ada dugaan bahwa Paul Pogba merupakan salah satu pemain yang, menurut Mourinho, memiliki kekuasaan berlebih.
ADVERTISEMENT
Namun, Mourinho rupanya tak ingin mengonfirmasi dugaan tersebut dan tak mau menyebutkan siapa saja pemain yang ia maksud. Satu hal yang ditekankan oleh mantan pelatih Chelsea itu bahwa saat ini, United masih memiliki masalah tersebut.
“Masalahnya ada di sana, pemain-pemainnya, organisasinya, ambisinya. Saya hanya bisa bilang bahwa Pogba tidak menjadi satu-satunya pemain yang bertanggung jawab atas masalah tersebut," kata Mourinho.
“Sekitar sembilan atau sepuluh bulan yang lalu, saya bilang bahwa setelah memenangi delapan gelar, finis kedua bersama United adalah prestasi terbaik saya. Sekarang, orang paham ucapan saya itu. Soal United saat ini, saya hanya ingin bilang dua hal. Yang pertama, waktu telah membuktikan semuanya. Yang kedua, mereka masih memiliki masalah,” tutupnya.
ADVERTISEMENT