Murka karena Ucapan Staf Pelatih Burnley, Sarri Diusir Wasit

Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, berkonfrontasi dengan staf pelatih Burnley. Foto: Reuters/Andrew Boyers

Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, diusir wasit ke ruang ganti jelang akhir laga melawan Burnley, Selasa (23/4/2019). Sebelum diusir, Sarri terlihat marah dan sempat berkonfrontasi dengan staf pelatih Burnley. Usut punya usut, Sarri murka karena perkataan staf pelatih Burnley yang ditujukan kepadanya.

Per laporan The Guardian, Sarri memang sempat menunjuk-nunjuk pelatih kiper Burnley, Billy Mercer, seusai diusir oleh wasit yang bertugas, Kevin Friend. Ulah para pelatih dari kedua kubu ini kemudian memantik perkelahian antara pemain-pemain dari masing-masing tim seusai laga.

Tak ada asap tanpa api. Menurut Gianfranco Zola, asisten pelatih Chelsea, penyebab utama meledaknya Sarri adalah komentar-komentar staf pelatih Burnley yang ditujukan kepada bosnya sepanjang laga berlangsung.

“Ia mendapat komentar dari bangku cadangan mereka (Burnley). Namun, jangan tanya saya komentarnya seperti apa. Saya tak ingin berbicara tentang itu lebih lanjut, tetapi kami akan melakukan sesuatu tentang itu,” ungkap Zola di konferensi pers pasca laga.

Ya, Zola-lah yang menjadi perwakilan Chelsea di konferensi pers pasca-laga, bukan Sarri. Menurut penuturan sang asisten, Sarri masih begitu marah dan tak ingin meledak di depan publik.

“Ia (Sarri) sangat frustrasi. Ia diusir dan sangat tersinggung. Jadi, ia merasa bahwa berbicara ke publik bukan hal yang tepat untuk saat ini."

“Sarri sangat tersinggung. Kami paham bahwa ini adalah pertandingan sepak bola. Adrenalin akan memicu Anda untuk berkomentar, tetapi Sarri tidak terima. Apabila ia mengungkapkan hal seperti itu, berarti ini memang masalah yang mestinya dihindari,” tambah Zola.

Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, diusir setelah berkonfrontasi dengan staf pelatih Burnley. Foto: Reuters/Andrew Boyers

Chelsea pada dasarnya telah melaporkan ulah staf pelatih Burnley terhadap Friend beberapa kali saat pertandingan masih berlangsung. Sang wasit juga kabarnya menyatakan bahwa laporan tersebut akan ditulis di berita pasca-laga yang ia buat.

Kendati begitu, pelatih Burnley, Sean Dyche, membantah bahwa stafnya mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas terhadap Sarri.

“Saya pikir kemampuan berbahasa staf-staf saya tidak sebegitu bagusnya. Percakapan dengan Sarri tak mungkin sedalam itu,” ujar Dyche.

Tak hanya marah dengan ucapan staf pelatih Burnley, Sarri pun tak senang dengan cara bermain Burnley. Di laga yang berakhir dengan skor 2-2 ini, Burnley mengulur-ulur waktu dari awal pertandingan.

Kiper Burnley, Tom Heaton, bahkan dikartu kuning oleh wasit karena melakukan time wasting di menit ke-32. Zola mengakui bahwa tipe permainan Burnley yang seperti ini juga memantik amarah Sarri.

N'Golo Kante berjibaku melewati James Tarkowski. Foto: REUTERS/Eddie Keogh

“Mereka (Burnley) terlalu sering membuang waktu. Kami ingin menang, mereka hanya bermain untuk tidak kalah. Normal apabila tensi meninggi. Sarri diusir karena ia mencoba untuk membantu. Ia mencoba membantu Friend dan mengatakan kepada pemain kami agar kembali ke posisi masing-masing, tetapi ia malah diusir.”

“Burnley memainkan sepak bola mereka dan sukses mendapatkan satu poin. Kami tidak bermain dengan baik di babak kedua karena begitu banyak time wasting. Namun, Burnley telah melakukan apa yang mereka lakukan. Kami tak senang karena kami kira kami memiliki cukup waktu untuk mengompensasi apa yang mereka lakukan,” kata Zola.

Sampai saat ini, Sarri belum berkomentar mengenai insiden yang melibatkannya.