Napoli Dilarang Bermain Seperti Badut di Leipzig

22 Februari 2018 10:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sarri memberi instruksi pada pemainnya. (Foto: Reuters/Stefano Rellandini)
zoom-in-whitePerbesar
Sarri memberi instruksi pada pemainnya. (Foto: Reuters/Stefano Rellandini)
ADVERTISEMENT
Sudah bukan rahasia lagi jika target utama Napoli musim 2017/18 ini adalah merengkuh Scudetto. Akan tetapi, bagi pelatih Maurizio Sarri, haram hukumnya bagi para pemain Napoli untuk bermain asal-asalan di ajang lain.
ADVERTISEMENT
Jumat (16/2/2018) dini hari WIB lalu, Napoli dikalahkan oleh wakil Jerman, RasenBallsport Leipzig, dalam laga leg pertama babak 32 besar Liga Europa. Pada laga di San Paolo tersebut, Sarri memang menurunkan sejumlah pemain pelapis seperti Amadou Diawara, Marko Rog, sampai Adam Ounas.
Namun, Sarri mengatakan bahwa bukan ketiadaan para pemain utama yang membuat Napoli kalah, melainkan ketidakseriusan pasukannya dalam menghadapi Leipzig. Untuk itu, jelang laga leg kedua di Red Bull Arena Leipzig, Jumat (23/2) dini hari WIB, eks pelatih Empoli itu mewanti-wanti agar kesalahan di laga pertama tak diulangi lagi.
"Kami bermain seperti badut di leg pertama dan 70 persen dari kegagalan itu adalah salahku, 10 persennya salah klub, 10 persen salah pemain, dan 10 persen salah para staf," ujar Sarri dalam konferensi pers prapertandingan, Kamis (22/2) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
"Yang jelas, kegagalan itu bukan salah para pemain pelapis karena penampilan terburuk kami justru terjadi tatkala para pemain inti masuk."
"Performa kami Kamis (Jumat dini hari, red) lalu benar-benar mengejutkan bagiku. Di San Paolo, kami seperti tak bisa mengisi baterai kami setelah bertanding di Serie A. Kala itu kami juga sedang kekurangan pemain juga."
"Namun, itu semua bukan alasan. Faktanya adalah kami tidak bermain dengan determinasi yang kami tunjukkan di Serie A. Mungkin, selanjutnya kami bisa menambah jumlah pemain sehingga kami bisa berlaga di beberapa turnamen dengan kekuatan tak jauh berbeda," imbuhnya.
Bruma mencetak gol kedua Leipzig. (Foto: Reuters/Ciro De Luca)
zoom-in-whitePerbesar
Bruma mencetak gol kedua Leipzig. (Foto: Reuters/Ciro De Luca)
Kekalahan 1-3 di leg pertama itu membuat tugas Sarri dan pasukannya makin berat saja. Untuk bisa lolos, mereka harus menang dengan keunggulan minimal tiga gol.
ADVERTISEMENT
"Kami harus masuk lapangan dengan hasrat untuk menang dan motivasi untuk membuktikan diri. Aku berharap pertandingan ini akan berpihak pada kami sehingga kami bisa punya peluang lolos," tegas Sarri.
Terakhir, Sarri mengatakan bahwa dia memahami apa yang diinginkan para fans, yakni memenangi Serie A. Akan tetapi, menurut Sarri, timnya tidak boleh terpengaruh dengan hal itu.
"Kami harus berusaha menaikkan standar keinginan fans kami supaya bisa lebih termotivasi dalam mendukung kami di ajang lain," pungkas pria 59 tahun ini.