Nemanja Matic si Pendosa Terbesar

22 April 2019 19:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nemanja Matic berduel dengan Gylfi Sigurdsson dalam laga Everton vs Manchester United. Foto: Andrew Yates/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Nemanja Matic berduel dengan Gylfi Sigurdsson dalam laga Everton vs Manchester United. Foto: Andrew Yates/Reuters
ADVERTISEMENT
Kekalahan 0-4 dari Everton, Minggu (22/4/2019), melahirkan rasa waswas bagi para pemain Manchester United. Karena pelatih Ole Gunnar Solskjaer telah memberikan ultimatum akan melego pemain-pemain yang tampil buruk pada musim panas 2019.
ADVERTISEMENT
Peringatan Solskjaer bukanlah luapan emosi sesaat. Hasil di Goodison Park menjadi klimaks setelah catatan tiga kekalahan dalam empat laga terakhir di lintas ajang.
Wajar juga jika Solskjaer kesal karena penampilan anak-anak asuhnya benar-benar buruk. Bisa dilihat dari catatan hanya satu tembakan ke gawang yang mereka lepaskan, berbanding delapan milik Everton.
Tak cuma itu, semangat juang United pun patut dipertanyakan. Daya jelajah Paul Pogba dan kolega bahkan sampai terpaut 8,03 kilometer dari Everton. Inilah gap terbesar setelah selisih 10,2 kilometer saat United tumbang 0-3 dari Tottenham Hotspur, Agustus 2018 lalu.
Merespons kritik terkait performa buruk United, Nemanja Matic selaku salah satu sosok senior tak lantas bersembunyi. Dia justru pasang badan dan mengaku paling bertanggung jawab atas kekalahan telak timnya.
ADVERTISEMENT
"Banyak hal berjalan tidak sesuai rencana hari ini. Pemain paling berpengalaman, dalam hal ini saya, tidak bermain baik. Jadi, saya merasa tak perlu menyalahkan para pemain-pemain muda. Karena sayalah masalah terbesar," tutur Matic seperti dikutip dari Sky Sports.
"Untuk pertandingan-pertandingan macam ini, Anda harus memenangi pertarungan di tengah. Kami tidak melakukannya," ujarnya.
Matic memang memiliki kesalahan besar dalam proses gol kedua Everton pada menit ke-28. Dia berada di posisi yang bisa menutupi ruang tembak Gylfi Sigurdsson, tetapi tak melakukannya. Alhasil, pemilik nama terakhir melepaskan tembakan luar kotak yang gagal dibendung kiper David de Gea.
Karena kelalaian Matic pula, Sigurdsson bisa bergerak bebas sebagai motor serangan utama Everton. Begitu intens gelandang serang Islandia itu melepaskan umpan kunci untuk memanjakan Calvert-Lewin sebagai penyerang tunggal dan duo winger Everton, yakni Bernard serta Theo Walcott.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Matic tak mau larut dalam kekecewaaan. Lebih penting bagi gelandang Serbia ini yakni bagaimana United bereaksi di sisa kompetisi Premier League. Respons United menjadi penting karena mereka akan menghadapi agenda lebih berat, yaitu melawan Manchester City di Old Trafford, Kamis (25/4).
Laga tersebut bakal sangat menentukan bagi kedua tim. Jika United berupaya mengejar selisih dua angka dengan Arsenal di posisi keempat, City memburu tripoin agar bisa mengudeta puncak tabel dari Liverpool.
"Kami telah menjalani pertemuan kecil dan tidak membeberkan apa yang dibicarakan. Menurut saya, itu pertemuan positif," ucap Matic.
"Yang pasti, kami akan coba tampil lebih baik dalam beberapa hari ke depan. Bakal ada pertandingan penting melawan Manchester City. Lihat saja apakah kami siap atau tidak," katanya.
ADVERTISEMENT