Neville soal Man United: Anda Tak Akan Menang Hanya dengan Pemain Muda

25 September 2019 13:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain-pemain Manchester United merayakan gol Andreas Pereira. Foto: REUTERS/Phil Noble
zoom-in-whitePerbesar
Pemain-pemain Manchester United merayakan gol Andreas Pereira. Foto: REUTERS/Phil Noble
ADVERTISEMENT
Memiliki banyak pemain muda berbakat merupakan sebuah anugerah bagi satu klub sepak bola. Manchester United menjadi salah satu dari klub tersebut.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak? United memiliki pemain-pemain muda top, baik dari dalam maupun luar negeri. Marcus Rashford, Aaron Wan-Bissaka, Axel Tuanzebe, Mason Greenwood, dan Angel Gomes merupakan beberapa wakil pemuda Inggris di United.
Sementara, dari luar negeri, ada Andreas Pereira (Brasil), Diogo Dalot (Portugal), Anthony Martial (Prancis), Scott McTominay (Skotlandia), Daniel James (Wales), hingga Tahith Chong (Belanda).
Talenta pemain-pemain muda itu tak perlu dipertanyakan. Bahkan, ada beberapa di antara mereka yang kini sudah menjadi kepingan inti dari skuat United.
Contohnya adalah Rashford dan James yang kini menjadi topskorer United di Premier League dengan masing-masing tiga gol. Ada juga McTominay yang menghuni lini tengah ‘Sang Iblis Merah’ secara reguler. Wan-Bissaka juga menjadi penggawa inti di kanan pertahanan.
ADVERTISEMENT
Ekspresi Marcus Rashford usai mencetak gol di pramusim. Foto: Hector Retamal/AFP
Menariknya, menurut legenda United, Gary Neville, banyaknya pemain muda yang dijadikan tumpuan tak akan berdampak baik bagi klub. Neville menyatakan bahwa United tak akan memenangi apa pun jika hanya mengandalkan pemain-pemain muda.
“Saya sudah menyoroti bagaimana uang 900 juta poundsterling yang United keluarkan dalam tujuh atau delapan tahun terakhir tak bersisa," tulis Neville dalam kolomnya di Sky Sports.
"Memang, saat ini tulang punggung skuat sudah ada, beberapa di antaranya adalah pemain muda dari akademi yang tidak direkrut dengan biaya. Ada juga David de Gea, yang saat ini sedang memburuk. Harry Maguire juga."
"Namun, ada banyak hal yang mesti mereka lakukan. Saya sudah bilang bahwa Alan Hansen benar, bahwa Anda tak akan memenangi apa pun hanya dengan pemain muda,” tambah Neville.
ADVERTISEMENT
Pernyataan yang datang dari Neville itu menarik. Pasalnya, ia merupakan bagian dari Class of 92—pemain-pemain muda yang diorbitkan Sir Alex Ferguson pada tahun 1992—yang kemudian memenangi banyak trofi bersama United.
Pada awalnya, keputusan Sir Alex untuk memercayai Class of 92 dikritik. Ucapan Hansen yang disetujui Neville itu menjadi yang paling termasyhur. Pada akhirnya, kritikan-kritikan itu dipatahkan oleh kesuksesan United yang berdatangan.
Namun, Nevillle menegaskan bahwa kala itu ia dan rekan-rekan sebayanya dikelilingi oleh pemain-pemain veteran papan atas. Pemain-pemain berpengalaman itulah yang membimbing Class of 92 dan menjadi alasan mengapa United bisa sukses.
“Yang memenangi Premier League kala itu bukanlah Class of 92. Kami memiliki Steve Bruce, Gary Pallister, Roy Keane, Eric Cantona, Brian McClair, dan Peter Schmeichel. Kami memiliki pemain kelas dunia dan dua bek tengah terbaik dalam sejarah klub," jelasnya.
ADVERTISEMENT
“Keane merupakan pemain yang sangat inspirasional dan pemimpin yang luar biasa. Cantona pemain kelas dunia. Schmeichel adalah kiper terbaik di dunia. Dennis Irwin brilian. Merekalah yang memacu kami. Apabila Class of 92 masuk ke United saat ini, kami pun tak bisa berbuat apa-apa.”
Sir Alex Ferguson, Eric Cantona, dan Brian Kidd Foto: Shaun Botterill
Ya, United saat ini tak memiliki sosok-sosok veteran yang dapat diandalkan seperti Keane, Schmeichel, dan Cantona. Alih-alih, pemain-pemain senior United saat ini kebanyakan adalah pesakitan, seperti Ashley Young, Phil Jones, Marcos Rojo, Fred, dan bahkan De Gea yang performanya betul-betul menukik.
Sementara, pemain yang bisa diandalkan seperti Paul Pogba, diisukan sudah tak betah di United. Di bursa transfer musim panas 2019/20, Pogba bahkan disinyalir sudah hampir pindah ke Real Madrid.
ADVERTISEMENT
Dari situ, Neville menegaskan bahwa United masih perlu mendatangkan pemain anyar lagi; pemain yang berpengalaman dan sudah teruji.
Menurut Neville, United lebih baik mendatangkan satu pemain mahal tapi benar-benar sudah terbukti, seperti layaknya Maguire, ketimbang membeli banyak tetapi tak berkualitas.
Harry Maguire menjalani pertandingan pertama bersama Manchester United. Foto: Reuters/Phil Noble
“Apabila ada pemain yang tepat, United harus segera merekrutnya. Pasalnya, sudah terbukti bahwa pembelian buruk adalah pembelian yang banyak. Maguire adalah contoh dari beli sekali, tetapi tepat. Saya pikir ia adalah pemain yang akan bertahan di klub ini selama lima hingga enam tahun ke depan. Anda bisa membangun skuat di sekelilingnya," paparnya.
“Namun, mereka harus benar-benar menemukan pemain yang tepat, yang ingin bermain bagi United dan lapar akan kesuksesan. Pemain itu juga harus menyuntikkan kualitas dan pengalaman untuk membantu pemain-pemain muda di sekelilingnya,” pungkas Neville.
ADVERTISEMENT