Neymar dan Keinginannya Kembali ke Barcelona

Neymar ingin buktikan diri bersama PSG. Foto: REUTERS/Benoit Tessier

Neymar Junior sempat mengira Paris Saint-Germain (PSG) adalah 'rumah' yang tepat untuknya. Namun, pada akhirnya Neymar merasa telah salah langkah. Kini eks bintang Santos itu tahu bahwa sebaik-baiknya 'rumah' untuknya adalah Barcelona.

Dengan kata lain, gayung bersambut. Sebelumnya, santer terdengar kabar manajemen Barcelona ingin memulangkan Neymar. Menyoal ini, Marca mewartakan bahwa manajemen sempat mendapatkan desakan dari seisi pemain La Blaugrana, termasuk sang kapten dan si peraih Ballon d'Or lima kali itu -- Lionel Messi.

Di sisi lain, Presiden PSG, Nasser Al-Kelaifi, sempat mengisyaratkan bakal menjual Neymar saat diwawancara France Football. "Saya hanya menginginkan pemain yang bersedia untuk berjuang demi kaus yang mereka kenakan," ucap pebisnis asal Qatar itu.

Tentu tidak mudah untuk mewujudkan wacana mengembalikan Neymar ke Barcelona. Masalah harga transfer menjadi yang paling utama. Barcelona ingin memulai tawaran di angka 200 juta euro, sementara GFFN menyebut bahwa PSG menginginkan 300 juta euro.

Oleh karena itu, Barcelona mulai memikirkan opsi lainnya untuk menebus biaya transfer yang fantastis itu. Memasukkan pemain-pemain seperti Ousmane Dembele atau Philippe Coutinho dalam klausul transfer menjadi pertimbangan paling serius.

Messi dan Neymar: Raja dan Ratu? Foto: Reuters

Masalah lainnya adalah gaji. Marca mewartakan bahwa Neymar digaji 36 juta euro per musim. Sementara itu, Messi merupakan pemain dengan gaji paling tinggi di Barcelona dan dia dibayar 40 juta euro dalam satu musim. Demi neraca keuangan yang sehat, Barcelona tentu tak sanggup menggaji Neymar setinggi itu.

Sadar situasinya pelik, Neymar pun bertindak. Jika mengacu pada pemberitaan GFFN, Neymar sudah bicara dengan pihak PSG dan Barcelona perihal keinginannya kembali ke Camp Nou. Kepada pihak yang terakhir, Neymar bahkan dikabarkan telah mengajukan tiga syarat. Menariknya, syarat ini sama sekali tidak menyulitkan Barcelona.

Syarat pertama, Neymar bakal menerima gajinya dipotong hingga 30%. Kedua, dia bakal menuntut PSG atas bonus-bonusnya yang belum dibayar. Kendati demikian, belum diketahui pasti bonus apa yang sebenarnya dimaksud. Ketiga, jika Barcelona serius, Neymar bakal membuka keinginannya kembali kepada publik.

Lantas, mengapa Barcelona begitu menginginkan Neymar? Semua demi memupuskan segala riwayat kelam mereka di Liga Champions dalam dua musim terakhir: Disingkirkan AS Roma dan Liverpool pada babak gugur setelah menang telak pada laga pertama. Neymar dipandang cocok, karena sudah paham seluk-beluk Barcelona.

Kisah Neymar di Barcelona sendiri bermula pada musim panas 2013. Semusim berselang, Luis Suarez ikut menyusulnya dari Liverpool. Kedua penyerang ini betul-betul memudahkan tugas Messi dalam urusan mencetak gol, dan ketiganya menjadi kunci di balik treble winner Barcelona pada musim 2014/15.