Neymar Dilanggar, Dikritik, dan Dibela

3 Juli 2018 4:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Neymar merayakan golnya. (Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
zoom-in-whitePerbesar
Neymar merayakan golnya. (Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
ADVERTISEMENT
Piala Dunia 2018 menjadi periode yang sibuk buat Neymar. Semenjak Brasil memulai langkah di babak grup hingga menjejak fase gugur, Neymar kerap menjadi motor serangan timnya sekaligus target lawan untuk melakukan pelanggaran.
ADVERTISEMENT
Teraktual, aksi Neymar mengantarkan Brasil lolos ke babak perempat final usai menumbangkan perlawanan Meksiko di 16 besar dengan skor 2-0. Pada laga yang tersaji di Samara Arena, Senin (2/7/2018) malam WIB, Neymar mencetak gol pembuka.
Selain menorehkan gol, apiknya penampilan Neymar di pertandingan ini bisa terlihat dari impak yang dia berikan. Whoscored merangkum Neymar melepaskan 7 percobaan dengan 4 di antaranya mengarah gawang, 2 kali dribel sukses, dan 5 umpan kunci.
Gol kedua Brasil yang dicetak oleh Roberto Firmino pun tak terlepas dari aksi pemain Paris Saint-Germain ini. Neymar yang berhasil melakukan penetrasi ke kotak penalti Meksiko langsung melepaskan sepakan yang bisa ditepis Guillermo Ochoa, tetapi bola liar bisa disontek oleh Firmino ke gawang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Neymar menjadi pusat permainan Brasil sehingga menjadi pemain kedua terbanyak yang menguasai bola dengan 70 sentuhan dan 14 di antaranya terjadi di kotak penalti Meksiko. Tak pelak kondisi ini membuat Neymar menjadi pemain Brasil paling sering dilanggar (5 kali).
Khusus untuk pelanggaran yang diterima Neymar, tak sedikit yang menilai bahwa mantan bintang Santos ini sering menunjukkan reaksi yang berlebihan dan kerap dianggap berpura-pura. Bahkan, pelatih Meksiko, Juan Carlos Osorio, melihat banyaknya pelanggaran yang diberikan wasit membikin jalannya laga jadi terganggu.
"Kami kehilangan banyak waktu hanya karena satu pemain. Kami kehilangan bentuk permainan di babak kedua karena kinerja wasit juga. Terlalu banyak waktu yang dihentikan," kata Osorio seusai laga, dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Merespons kritik Osorio, pelatih Brasil, Adenor Leonardo Bacchi alias Tite, lantas membela Neymar. Dia menunjuk momen pada menit ke-71 sebagai contoh. Saat itu, Neymar terlihat jelas menerima injakan dari Miguel Layun sehingga terbaring cukup lama di lapangan.
"Saya juga melihat apa yang terjadi. Tengok kembali tayangan ulang, maka Anda tidak bisa membantahnya. Mereka menginjaknya. Saya hanya mengatakan agar dia melanjutkan permainannya. Sementara itu, wasit melakukan tugasnya dan setiap orang membela kepentingannya," ujar Tite.
Neymar dilanggar pemain Meksiko. (Foto: REUTERS/David Gray)
zoom-in-whitePerbesar
Neymar dilanggar pemain Meksiko. (Foto: REUTERS/David Gray)
Intensitas pelanggaran kepada Neymar juga menjadi risiko akan permainannya sendiri. Selama turnamen, statistik penyerang 26 tahun ini memang tergolong menonjol dibandingkan rekan-rekan setimnya.
Disitat dari Opta, Neymar adalah pemain yang melakukan percobaan terbanyak dengan 23 tembakan dan 12 di antaranya mengarah gawang. Tak hanya berupaya mencetak gol, Neymar menjadi pemain paling banyak menyediakan kesempatan bagi kawannya mencetak gol dengan mengirim 16 umpan kunci.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu sibuknya Neymar di lini serang Brasil, tak heran rasanya jika dia menjadi pemain paling sering dilanggar sejauh ini dengan total menerima 23 pelanggaran. Neymar sendiri rupanya tak terlalu menghiraukan komentar soal mudahnya dia menjatuhkan badan, baginya yang terpenting kemenangan.
Patutlah pula Neymar mendapatkan apresiasi atas penampilan apik dan statistik mencoloknya di Rusia. Ingat, dia baru kembali dari istirahat panjang akibat cedera metatarsal beberapa bulan lalu. Neymar sendiri mengaku belum mencapai kondisi terbaik setelah lama tak menyentuh bola.
"Saya di sini untuk menang. Saya berharap bisa selalu berkembang, saya membutuhkan beberapa kecepatan lagi untuk mendapatkan tempo normal saya. Sekarang saya merasa lebih baik," kata Neymar dilansir dari situs resmi FIFA.
ADVERTISEMENT