Neymar yang Lebay dan Tak Disukai Kapten Meksiko

30 Juni 2018 4:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Neymar dalam Brasil vs Swiss. (Foto: Jason Cairnduff/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Neymar dalam Brasil vs Swiss. (Foto: Jason Cairnduff/Reuters)
ADVERTISEMENT
Dunia gulat mengenal istilah overselling. Mudahnya, overselling merupakan trik seorang pegulat meyakinkan penonton bahwa dia betul-betul kesakitan usai terkena jurus dari lawan dengan cara yang lebay.
ADVERTISEMENT
Misal, setelah kena pukulan, sang pegulat pura-pura terlontar ke belakang. Atau, seorang pegulat bisa guling-guling di tengah ring setelah mendapat bantingan dari kompetitornya.
Namun, trik overselling tak hanya bisa dikuasai oleh para pegulat. Di dunia sepak bola pun ada juga. Bedanya, overselling di sepak bola bukan demi menghibur yang menonton, melainkan untuk memancing rasa iba wasit. Salah satu trik overselling dalam dunia sepak bola pernah ditunjukkan Neymar saat laga lawan Timnas Serbia dalam matchday ketiga babak grup berjalan 30 menit.
Karena Neymar melakukan dribel dengan kecepatan penuh, maka Adem Ljajic pun memilih untuk melancarkan tekel yang mengenai kaki Neymar. Namun, reaksi bintang Timnas Brasil itu bisa dibilang tak sepadan dengan tekel yang dilancarkan.
ADVERTISEMENT
Neymar sampai berguling enam kali sambil meringis kesakitan sebelum tertelengkup dengan tangan yang memegangi perut. Wasit pun terketuk hatinya untuk melihat kondisi mantan bintang Santos itu.
Trik culas seperti inilah yang dikhawatirkan Andres Guardado. Ia merasa bahwa overselling ala Neymar bisa merugikan timnya. Maka, kapten Timnas Meksiko itu mewanti-wanti wasit supaya jangan sampai tertipu saat timnya bertanding melawan Selecao dalam laga 16 besar Piala Dunia 2018 di Samara Arena, Senin (2/7/2018) dini hari WIB.
"Kami semua tahu siapa itu Neymar. Tapi, saya tidak bisa memutuskan apa-apa dalam pertandingan karena itu tugas wasit dan FIFA. Terutama setelah hadirnya VAR, seharusnya mereka bisa memahami gaya bermainnya dan tahu apa yang harus dilakukan," ujar pesepak bola kelahiran Guadalajara itu sebagaimana dilansir Goal International.
ADVERTISEMENT
Pemain Meksiko merayakan gol. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Meksiko merayakan gol. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
"Dia itu suka sekali melebih-lebihkan tekel yang dialamatkan untuknya. Misal, dia suka menjatuhkan tubuhnya berkali-kali dan ia tampak nyaman dengan gaya bermain seperti itu," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Guardado juga sempat bercerita tentang kondisi Meksiko saat ini. Setelah mengalahkan Timnas Jerman 1-0 di matchday pertama babak grup, kepercayaan diri pemain Real Betis itu meningkat. Baginya, hanya langit yang menjadi batas skuat El Tri.
"Motivasi macam apa lagi yang kami butuhkan untuk mengalahkan tim yang sudah juara Piala Dunia lima kali? Laga ini adalah laga terbesar dalam hidup kami. Dan tidak ada yang lebih manis daripada memenangi pertandingan kelima melawan Brasil di Piala Dunia," tutup pemain berusia 31 tahun itu.
ADVERTISEMENT