Neymar yang Merana di Rostov Arena

18 Juni 2018 11:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Neymar dalam Brasil vs Swiss. (Foto: Jason Cairnduff/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Neymar dalam Brasil vs Swiss. (Foto: Jason Cairnduff/Reuters)
ADVERTISEMENT
Untuk kali pertama sejak pulih dari cedera metatarsal, Neymar menjalani pertandingan kompetitifnya. Tak mudah bagi fisik bintang Timnas Brasil tersebut karena berkali-kali ia menjadi target pelanggaran pemain Swiss.
ADVERTISEMENT
Timnas Brasil bermain imbang 1-1 melawan Swiss pada pertandingan matchday Grup E Piala Dunia 2018 di Rostov Arena, Senin (18/6/2018) dini hari WIB. Gol pembuka Selecao via Philippe Coutinho (20') dibalas oleh lesakan Steven Zuber (50').
Dalam laga itu, Neymar tampil menonjol. Dia mencatatkan 4 tembakan yang 2 di antaranya tepat sasaran, 5 dribel sukses dari 10 percobaan, dan 37 operan dengan akurasi 86%. Berangkat dari catatan-catatan tersebut, Whoscored mengganjar Neymar dengan status man of the match.
Karena menjadi pusat permainan Brasil, Neymar pun mendapatkan 'perlakuan spesial' dari para pemain bertahan Swiss. Pelanggaran demi pelanggaran dilancarkan demi meredam pemain termahal dunia tersebut, bahkan sampai 10 kali dalam 90 menit.
Menurut rekaman Opta, intensitas pelanggaran terhadap Neymar adalah sesuatu yang langka di Piala Dunia. Dia menjadi pemain yang paling banyak dilanggar setelah Alan Shearer (11) ketika Inggris melawan Tunisia pada Piala Dunia 1998. Diakui Neymar pula, intensitas pelanggaran agak menyulitkannya selama pertandingan melawan Swiss.
ADVERTISEMENT
Neymar dalam Brasil vs Swiss. (Foto: Jason Cairnduff/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Neymar dalam Brasil vs Swiss. (Foto: Jason Cairnduff/Reuters)
"Saya kerap menerima benturan. Itu terasa sakit, tetapi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sedikit rasa sakit terasa wajar dalam cuaca dingin. Lagi pula, ini wajar dalam sepak bola," tutur Neymar seperti dilansir oleh FourFourTwo.
"Saya sendiri tidak ingin membicarakannya. Adalah tugas wasit untuk meninjaunya. Yang harus saya lakukan adalah bermain sepak bola dan terus mencoba," katanya menambahkan.
Terkait pelanggaran-pelanggaran yang diterimanya, Neymar memang enggan mengeluhkan kinerja wasit. Beda hal apabila membicarakan gol Zuber yang membuyarkan tripoin buat Brasil. Dari kacamata Neymar, Zuber melakukan pelanggaran terlebih dahulu sebelum menanduk bola ke gawang Alisson. Dalam situasi sepak pojok, dia terlihat mendorong Joao Miranda di kotak penalti.
"Coba lihat tayangan ulang ketika pemain lawan merayakan gol. Saya bukanlah orang yang patut membicarakan hal ini. Ada empat profesional yang bekerja di lapangan dan seharusnya melakukan tugasnya. Namun, saya pikir itu pelanggaran," ucap Neymar.
ADVERTISEMENT
Namun, Neymar enggan meratapi kegagalan Brasil terus menerus. Dia pun meminta rekan-rekan setimnya untuk menatap kebangkitan saat melawan Kosta Rika pada matchday kedua di Saint-Petersburg Stadium, Jumat (22/6) malam WIB.
Kemenangan merupakan harga mati buat Brasil demi memperpanjang jalan ke babak 16 besar. Kini, Brasil dan Swiss masih tertahan di posisi kedua dengan raihan satu poin atau terpaut dua angka dari Serbia di puncak tabel.