Nicolas Pepe: Sebuah Kehormatan Bisa Bermain dengan Lacazette

2 Agustus 2019 6:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nicolas Pepe pada sebuah acara penghargaan yang digelar Ligue 1. Foto: Franck Fife/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Nicolas Pepe pada sebuah acara penghargaan yang digelar Ligue 1. Foto: Franck Fife/AFP
ADVERTISEMENT
Arsenal menyambut kedatangan Nicolas Pepe dengan gegap gempita. Jika Anda membuka situsweb resmi mereka pada Kamis (1/8/2019) malam dan Jumat (2/8) pagi WIB, cuma Pepe yang menjadi fokus pemberitaan.
ADVERTISEMENT
Ya, Arsenal baru saja merampungkan transfer pemain asal Pantai Gading tersebut pada Kamis malam WIB. Pelatih The Gunners, Unai Emery, menyebut bahwa klubnya bakal amat membutuhkan kecepatan, kekuatan, dan kreativitas Pepe di lini depan.
"Mendatangkan winger kelas atas adalah salah satu tujuan kami di bursa transfer musim panas ini dan saya senang dia sudah bergabung," ujar Emery.
Lewat tagar #PepeIsHere, Arsenal mengampanyekan kedatangan pemain berusia 24 tahun itu. Klub asal London Utara itu juga mengabarkan bagaimana proses di belakang layar kepindahan Pepe, memperlihatkan jepretan fotografer pada hari pertama Pepe di tempat latihan, hingga pertemuannya dengan Alexandre Lacazette.
Wajar kalau Arsenal segembira ini. Pepe, yang digaet dengan nilai transfer 72 juta poundsterling, merupakan pemain termahal sepanjang sejarah klub. Dengan begitu, ia diharapkan bisa menjadi trio mematikan bersama Lacazette dan Pierre-Emerick Aubameyang di lini depan.
ADVERTISEMENT
Oh, ya, omong-omong soal Lacazette... Pemain asal Prancis yang satu itu menjadi salah satu alasan Pepe bergabung dengan Arsenal. Apalagi Pepe juga mengaku familiar karena pernah bertanding dengan Lacazette sebagai lawan di Liga Prancis.
"Ketika tahu bahwa saya akan segera bergabung dengan Arsenal, saya langsung terpikir akan pemain-pemain asal Prancis yang bermain di sana," ujar Pepe di situsweb resmi klub.
"Saya juga terpikir akan (Mesut) Oezil, si juara dunia, Lacazette, Aubameyang, dan banyak lagi. Tentu saja, mereka-mereka inilah yang ada di benak saya karena saya sering melihat mereka bermain ketika saya di Lille."
"Terlebih, Lacazette dulu juga pernah bermain untuk Lyon dan saya pernah berkesempatan bertanding melawannya. Kini, merupakan sebuah kehormatan bisa bermain dengannya," kata Pepe.
ADVERTISEMENT
kumparanBOLA pernah menganalisis apa yang bisa diberikan Pepe kepada Arsenal beberapa hari sebelum transfernya rampung. Dalam analisis tersebut, kami mengidentifikasi Pepe sebagai pemain yang tidak hanya subur, tetapi juga apik dalam mengkreasikan peluang.
Singkat kata, Pepe adalah solusi buat Arsenal yang membutuhkan seorang winger yang bisa mengkreasikan kans. Dengan begitu, beban seorang gelandang kreatif seperti Oezil juga akan berkurang.
Selain itu, Pepe juga biasa bermain dalam formasi 4-2-3-1 dengan lini depan yang cair. Mestinya, ia tidak akan kesulitan memahami taktik dan formasi serupa yang diterapkan Emery di Arsenal.