Nomor Punggung Berubah, Spirit Timnas U-23 Tetap Sama

10 Agustus 2018 20:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi Septian David Maulana (Foto: Sigid Kurniawan/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Septian David Maulana (Foto: Sigid Kurniawan/Antara)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sistem penomoran pemain dalam sepak bola berawal dari hal yang sederhana. Begini cerita awalnya: Pemain yang berada di paling belakang memakai nomor satu. Ini kemudian bersambung ke depan sampai akhirnya pemain yang berada paling dekat dengan gawang lawan mengenakan nomor-nomor besar.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan perkembangan dunia si kulit bundar yang pesat dan cepat, tatanan mengenai sistem penomoran tak ada yang saklek. Seorang bek bisa mengenakan nomor 10 atau penyerang memilih nomor 1. Semua pemain diberi kebebasan untuk menentukan nomor punggungnya sendiri.
Namun, di beberapa klub maupun tim, ada kebiasaan yang tersisa mengenai penomoran. Yang mana nomor-nomor tertentu cuma bisa dipakai oleh pemain-pemain pilihan. Lalu, ada juga nomor-nomor yang tak bisa digunakan lagi karena dianggap tabu atau saking sakralnya.
Di balik itu, ada beberapa turnamen dan kompetisi yang membatasi penggunaan nomor punggung. Di La Liga misalnya, setiap tim cuma bisa mendaftarkan pemain tim inti dengan nomor punggung 1-25.
Begitu pula di Asian Games 2018. Yang mana setiap tim hanya diperbolehkan memberikan nomor punggung 1-20 kepada pemain di skuat utama. Ini sesuai dengan jumlah pemain yang didaftarkan.
ADVERTISEMENT
Padahal, ada beberapa pemain Timnas Indonesia U-23 yang identik dengan nomor-nomor tertentu. Seperti Rezaldi Hehanusa. Pemain Persija Jakarta itu amat identik dengan nomor 28. Di 'Macan Kemayoran', pemain berusia 22 tahun ini memakan nomor punggung tersebut.
Pun demikian ketika memperkuat Timnas U-23 dalam ajang Sea Games 2017. Nomor punggung 28 sudah melekat dengan Rezaldi ataupun sebaliknya. Namun, di Asian Games 2018, mau tak mau, Rezaldi mesti mengganti nomor punggungnya dari 28 menjadi 7.
Selain Rezaldi, ada sederet pemain Timnas U-23 yang mesti berkompromi mengenai nomor punggung. Andritany Ardhiyasa selalu mengenakan nomor punggung 26 baik ketika memperkuat Persija maupun Timnas Indonesia.
Memang Bagol --demikian Andritany disapa-- pernah memakai nomor punggung 22 saat membela 'Merah Putih'. Akan tetapi, nomor punggung 26 sudah melekat dengan penjaga gawang Persija itu. Sepanjang Asian Games 2018, Bagol mendaratkan nomor 12 di punggungnya.
ADVERTISEMENT
Ada pula Hansamu Yama Pranata yang harus menanggalkan nomor punggung favoritnya, 23. Baik ketika memperkuat Barito Putera maupun Timnas U-23, Hansamu enggan mengubah nomor punggungnya itu. Ya, sama seperti Rezaldi dan Andritany, Hansamu mesti menyimpan sejenak nomor punggung 23-nya dan memakai nomor 16 selama berlaga di Asian Games 2018.
Skenario serupa harus dilakoni juga oleh Septian David Maulana. Pemain Mitra Kukar itu biasa mengenakan nomor punggung 29. Akan tetapi, dalam multievent terbesar di Asia itu, Septian mencantumkan nomor 14 di jersi yang nantinya dia kenakan.
Meski begitu, tak sedikit pemain Timnas U-23 yang mengenakan nomor punggung favoritnya. Sebut saja Febri Hariyadi yang sudah begitu identik dengan nomor 13. Begitu pula Saddil Ramdani dengan nomor 17-nya.
ADVERTISEMENT
Ya, mau nomor punggungnya berganti atau tidak, target Timnas U-23 tetap saja babak semifinal 'kan?