Nyelenehnya Fans Lazio: Protes Wasit dengan Menjelek-jelekkan Kafe

13 Desember 2017 23:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Giacomelli memberi kartu merah kepada Immobile. (Foto: Andreas Solaro/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Giacomelli memberi kartu merah kepada Immobile. (Foto: Andreas Solaro/AFP)
ADVERTISEMENT
Entah sekarang atau nanti-nanti, akan selalu ada keputusan wasit yang tidak berkenan untuk suporter sepak bola.
ADVERTISEMENT
Jika Anda cukup sering menonton sepak bola dari tribune stadion di Indonesia, percayalah bahwa telinga akan mendengar chant yang isinya meledek wasit tiap kali sang pengadil membuat keputusan yang dianggap merugikan. Ini menjadi bagian dari kultur banter (ledek-ledekan) yang amat lekat dengan sepak bola itu sendiri.
Para wasit, tentu saja, tidak ambil pusing dengan hal-hal semacam itu. Toh, mereka dibayar bukan untuk menyenangkan para suporter sepak bola, manajer, pemain, ataupun petinggi klub. Mereka dibayar untuk menjadi pengadil.
Lalu, bagaimana kalau kehidupan (atau, katakanlah, pekerjaan) mereka di luar lapangan diganggu gugat? Nah, ini yang bisa bikin mereka pusing.
Tapi, tunggu… Wasit punya pekerjaan lain di luar lapangan sepak bola? Ah, masa Anda baru tahu? Banyak wasit sepak bola punya pekerjaan utama ketika sedang tidak sibuk meniup peluit. Contoh saja: Felix Brych, wasit yang memimpin final Liga Champions 2017, sehari-hari bekerja sebagai pengacara.
ADVERTISEMENT
Lalu, Anda kenal Piero Giacomelli? Dia adalah wasit yang pernah punya usaha sebuah kafe di luar pekerjaannya sebagai pengadil lapangan hijau. Dan, saudara-saudara, di sinilah cerita kita bermula.
Pada suatu hari di pertengahan Desember 2017 —tepatnya pada Selasa (12/12) kemarin— Giacomelli memimpin pertandingan antara Lazio vs Torino. Pertandingan itu sendiri dimenangi Torino, sang tim tamu, dengan skor 1-3.
Setelah pertandingan tersebut, Giacomelli habis kena semprot berbagai pihak dari kubu Lazio. Direktur Olahraga Lazio, Igli Tare, menyebutnya telah membuat skandal besar. Sementara itu, juru bicara Lazio, Arturo Diaconale, mengeluarkan tudingan serius: ada wasit-wasit yang sengaja ingin mengganjal klubnya.
Mengapa Lazio sampai sedemikian kesalnya? Well, pada pertandingan tersebut, Giacomelli memberikan kartu merah kepada striker Lazio, Ciro Immobile, yang dianggap menanduk lawan. Namun, dari tayangan ulang, terlihat bahwa Immobile hanya menyenggolkan badannya kepada bek Torino, Nicolas Burdisso.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan lainnya, Giacomelli juga tidak memberikan penalti kepada Lazio ketika pemain depan Torino, Iago Falque, melakukan handball. Wajar kalau kemudian para pendukung Lazio berang.
Namun, alih-alih meneror wasit dengan umpatan kata-kata kasar atau bertindak agresif, para pendukung Lazio itu justru bertindak nyeleneh. Mereka ramai-ramai memberikan review buruk untuk kafe yang pernah ikut dikelola Giacomelli, Café Rossetti, yang terletak di Trieste.
Menurut laporan Football Italia, Giacomelli sudah tidak ikut mengurus kafe tersebut. Namun, fans Lazio sudah keburu kesal hingga mereka ramai-ramai menyerbu situs TripAdvisor, memberi review jelek untuk kafe itu, hingga kini kafe tersebut cuma punya bintang satu.
Beberapa fans bahkan menulis review berupa alegori dari kepemimpinan Giacomelli pada laga Lazio vs Torino seperti:
ADVERTISEMENT
“Cocok untuk mengacaukan sebuah malam dengan inkompetensi.”
“Awalnya terlihat bagus, tetapi ternyata mengecewakan.”
atau
“Semestinya, bisa jadi malam yang menyenangkan di sana, sampai ada satu orang yang tidak becus mengacaukannya.”
Ah, ada-ada saja…