Olivier Giroud, sang Kameo dari Prancis

26 November 2018 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Olivier Giroud menjalani latihan di Kazan Arena. (Foto: Sergio Perez/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Olivier Giroud menjalani latihan di Kazan Arena. (Foto: Sergio Perez/Reuters)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Chelsea memang kalah dari Tottenham Hotspur dalam laga pekan 13 Premier League musim 2018/19. Namun, bagi Olivier Giroud, kekalahan ini memberikan catatan lain yang spesial bagi dirinya.
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Wembley, Minggu (25/11/2018) dini hari tersebut, Giroud tidak tampil lama. Dia baru diturunkan oleh Maurizio Sarri, pelatih Chelsea, pada menit 76. Total, jika dihitung, penyerang asal Prancis tersebut hanya bermain sebanyak 14 menit dalam pertandingan itu.
Namun, Giroud dapat memberikan pengaruh yang signifikan bagi lini serang Chelsea. Terlepas dari Chelsea yang mulai main lepas karena sudah tertinggal 3 gol, kehadiran Giroud membuat lini depan 'Si Biru' jadi lebih hidup. Puncaknya, Giroud sukses mencetak gol pada menit 85, memanfaatkan umpan Cesar Azpilicueta.
Torehan gol ini menjadi torehan gol perdana Giroud untuk Chelsea di ajang Premier League musim 2018/19, sekaligus jadi yang kedua bagi Giroud dari 13 penampilan yang sudah dia lakoni bersama Chelsea musim ini di semua kompetisi. Selain itu, catatan gol ini juga membawa Giroud mencatatkan sebuah torehan spesial.
ADVERTISEMENT
Dilansir Opta, berkat gol yang dia cetak ke gawang Tottenham ini, Giroud menjadi pemain kedua yang cukup sering mencetak gol sebagai pemain pengganti sepanjang sejarah Premier League. Ketika berstatus sebagai pemain pengganti, Giroud sudah mencetak 20 gol, selisih 4 gol dengan Jermain Defoe sebagai pencetak gol terbanyak kala berstatus sebagai pemain pengganti.
Atas raihannya ini, Opta pun memberikan satu kata bagi Olivier Giroud: cameo --atau kameo dalam bahasa Indonesia. Merujuk kepada Merriam-Webster Dictionary, kameo berarti sebuah "peran kecil dalam pertunjukan teater yang biasanya diperankan oleh seorang aktor kenamaan dan terbatas pada sebuah babak tertentu". Dari arti di atas, kameo juga identik dengan figuran. Dengan kata lain, Giroud menjalani peran figuran dalam laga melawan Tottenham.
ADVERTISEMENT
Tapi, menyoal peran figuran, ini bukan kali pertama bagi seorang Giroud. Total 20 gol sebagai pemain pengganti sebenarnya sudah mencerminkan bahwa Giroud memang sudah menjadi kameo sejak waktu yang lama.
***
Menyoal jadi kameo, Giroud sudah tidak aneh lagi dengan peran seperti ini. Sudah banyak momen ketika Giroud tidak menjalani laga dengan penuh, tetapi mampu mencetak beberapa gol penting. Sejak direkrut Chelsea dari Arsenal pada musim 2017/18, dia sering menjalani peran tersebut.
Total, di sisa musim 2017/18 bersama Chelsea, Giroud sukses membukukan 5 gol dari 18 laga bersama Chelsea. Uniknya, di setiap laga yang Giroud mainkan, dia jarang bermain selama 90 menit. Dia bukan menjadi peran utama, dan kebanyakan menghabiskan masa sebagai pemain pengganti.
ADVERTISEMENT
Peran figuran atau kameo yang paling kentara dia jalani terjadi di ajang Piala Dunia 2018. Ketika itu, Giroud rutin dipasang sebagai penyerang tengah oleh Didier Deschamps, pelatih Prancis. Namun, sepanjang 7 laga yang dia jalani di ajang Piala Dunia 2018, Giroud tidak mencetak satu gol pun. Kritik pun terlontar keras, apalagi di skuat Prancis kala itu masih banyak penyerang tengah bermutu yang lain.
Namun, ternyata memang ada peran lain yang dijalani Giroud selama Piala Dunia 2018. Selama ajang tersebut, pemain yang pernah bermain bersama Montpellier ini tidak hanya menjadi pencetak gol semata. Dia juga berperan menarik perhatian bek-bek lawan, sehingga pemain depan Prancis yang lain punya ruang yang lebih baik untuk mencetak gol.
ADVERTISEMENT
Olivier Giroud menggantikan Alvaro Morata. (Foto: Reuters/Lee Smith)
zoom-in-whitePerbesar
Olivier Giroud menggantikan Alvaro Morata. (Foto: Reuters/Lee Smith)
Tak heran, berkat peran dari Olivier Giroud ini, Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann dapat menjadi pencetak gol terbanyak untuk Prancis, masing-masing dengan torehan 4 gol (selisih dua gol dengan Harry Kane). Peran yang dijalani Giroud ini mirip dengan apa yang dijalani oleh Stephane Guivarc'h pada Piala Dunia 1998 silam.
Berkat kemampuannya menjadi figuran ini, Sarri menyebut bahwa sosok Giroud masih dibutuhkan oleh Chelsea. Dia juga tidak mau jika Giroud dibanding-bandingkan dengan Alvaro Morata di skuat Chelsea sekarang.
"Saya tidak tahu siapa yang akan menjadi penyerang Chelsea di masa mendatang. Saya rasa dua-duanya, sih (Morata dan Giroud), karena kami harus bermain sebanyak 60 pertandingan," tutur Sarri dilansir ESPNFC.
ADVERTISEMENT
"Dari segi karakteristik, mereka memang berbeda, tergantung pada jenis pertandingan apa yang dijalani. Giroud bermain sangat baik meski tidak mencetak gol. Saya rasa, ia bisa sangat bermanfaat untuk rekan-rekannya," tegasnya.
***
Masih banyak laga yang akan dijalani Chelsea. Meski mereka baru kalah dari Tottenham Hotspur, bukan berarti jalan mereka untuk meraih gelar sudah tertutup. Masih ada sisa 25 laga yang akan dijalani Chelsea di Premier League musim 2018/19. Selain itu, mereka juga masih punya kesempatan menjuarai Piala FA, Piala Liga, dan Liga Europa.
Dari banyaknya turnamen yang diikuti Chelsea, bisa diprediksi bahwa banyak juga laga yang akan dijalani oleh Chelsea. Di sinilah pentingnya sosok Giroud. Tidak hanya menjadi "cameo", mungkin ada beberapa kesempatan Giroud akan menjadi penyerang inti Chelsea.
ADVERTISEMENT
Karena, baik itu menjadi figuran maupun pemeran utama, Olivier Giroud akan selalu siap memberikan yang terbaik.