Pahlawan Kemenangan Arsenal atas Leicester: Kapten Oezil

23 Oktober 2018 8:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Debut Oezil sebagai kapten berakhir manis.  (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
zoom-in-whitePerbesar
Debut Oezil sebagai kapten berakhir manis. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
ADVERTISEMENT
Kemenangan Arsenal atas Leicester City pada Selasa (23/10/2018) terbilang spesial. Mereka mampu membalikkan keadaan usai tertinggal lebih dulu, sekaligus menggenapkan catatan kemenangan 10 beruntun di lintas ajang. Menariknya lagi, keberhasilan The Gunners kali ini dipimpin oleh kapten anyar mereka, Mesut Oezil.
ADVERTISEMENT
Oezil sendiri telah dinobatkan sebagai salah satu wakil kapten Laurent Koscielny di musim ini -- bersama Petr Cech, Aaron Ramsey, dan Granit Xhaka. Unai Emery turut mengapresiasi kesuksesan Oezil dalam memimpin rekan-rekan setimnya.
"Sangat penting. Saya pikir kami memiliki banyak pemain di tim dengan kapasitas ini (sebagai kapten). Dia (Oezil) bisa bermain di setiap pertandingan dengan komitmennya, dengan atau tanpa ban kapten," kata Emery seperti dilansir Goal.
Saat ditarik keluar, Oezil mendapatkan tepuk tangan meriah atas penampilan apiknya. Pierre-Emerick Aubameyang mungkin jadi pahlawan karena melesakkan sepasang gol ke gawang Leicester, akan tetapi Oezil-lah yang jadi nyawa permainan Arsenal.
Selain mencetak gol penyama kedudukan di babak pertama, mantan penggawa Werder Bremen itu juga menginisiasi gol kedua Aubameyang di menit 66. Secara keseluruhan, Oezil telah melepaskan 4 umpan kunci, terbanyak di antara pemain lainnya.
ADVERTISEMENT
Dalam akun Twitternya, Oezil mengungkapkan kebanggaannya tampil sebagai kapten Arsenal untuk pertama kalinya. "Saya pikir kami memainkan sepak bola seksi malam ini. Saya bangga menjadi kapten dari tim ini dan klub ini!"
Oezil kembali menemukan bentuk terbaiknya di bawah naungan Emery. Bukan cuma sebagai penyalur assist, tetapi juga sebagai pencetak gol. Dari 592 menit yang dilakoninya di Premier League sejauh ini, sudah 3 gol yang disarangkannya atau 1,77 per gol bila dirata-rata. Jumlah ini mengalami peningkatan pesat dibanding musim lalu, bilamana Oezil butuh 541 menit untuk memproduksi tiap golnya.
Yang jadi pembeda, Oezil kini diplot di posisi gelandang serang, tak lagi diletakkan sebagai gelandang sayap, seperti rezim Arsene Wenger. Memang Emery masih memainkan pakem yang sama dengan pendahulunya, cenderung memilih Aaron Ramsey sebagai gelandang serang dan menggeser Oezil ke tepi. Namun, dengan dicadangkannya Ramsey, pemain berdarah Turki itu jadi pilihan utama sebagai penyangga lini depan.
ADVERTISEMENT
Tugas Oezil kemudian menjadi lebih mudah setelah Aubameyang masuk. Pergerakan dinamis mantan penggawa AC Milan itu makin memperbanyak ruang gerak dan alternatif umpan bagi Oezil.
Mesut Oezil dan Unai Emery usai laga melawan Cardiff City. (Foto: REUTERS/Rebecca Naden)
zoom-in-whitePerbesar
Mesut Oezil dan Unai Emery usai laga melawan Cardiff City. (Foto: REUTERS/Rebecca Naden)
Kemenangan atas Leicester tersebut membuat Arsenal merangsek ke peringkat empat klasemen sementara dengan 21 poin, menyamai torehan Chelsea dan hanya berjarak 2 angka dari Manchester City serta Liverpool yang menempati dua peringkat teratas tabel klasemen sementara.
Kabar baiknya, Arsenal berpotensi menambah pundi-pundi poinnya pada pekan in. Mereka hanya akan bersua dengan Crystal Palace yang sedang terpuruk, sebelum menjajal perlawanan Liverpool di pekan 11 Premier League awal November mendatang.