Paket Komplet Bernama Raheem Sterling

2 Desember 2018 7:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raheem Sterling merayakan golnya. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Raheem Sterling merayakan golnya. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
ADVERTISEMENT
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, sadar tak mudah bagi timnya meraih kemenangan 3-1 atas AFC Bournemouth, Sabtu (1/12/2018) malam WIB. Eks pelatih Bayern Muenchen itu sempat kecewa dengan penampilan buruk para pemainnya pada babak pertama.
ADVERTISEMENT
City mendominasi serangan hampir di seluruh babak pertama. Walau begitu, hanya satu dari enam tembakan yang tepat sasaran. Satu-satunya tembakan itu berujung gol Bernardo Silva ketika laga baru berjalan 15 menit.
Kemudian Bournemouth memegang kemudi pertandingan di tujuh menit akhir babak pertama. Serangan bermula dari umpan dari sektor kiri dan kanan The Cherries berujung tiga tembakan, dengan satu di antaranya berujung gol.
Setelah babak pertama berakhir dengan skor 1-1, Guardiola melakukan team-talk di ruang ganti. Namun, bukan itu yang menjadi faktor yang dirasa Guardiola menjadi alasan di balik kemenangan City.
“Di ruang ganti, saya meminta para pemain untuk menunjukkan kemampuan lebih baik lagi. Tapi, saya melihat para pemain seperti tidak mendengarkan saya di awal babak kedua. Hingga aksi dari [Raheem] Sterling mengubah jalannya pertandingan,” ucap Guardiola, sebagaimana dilansir situsweb resmi klub.
ADVERTISEMENT
Aksi yang dimaksud manajer kelahiran Santpedor itu tepatnya terjadi pada menit ke-51. Seorang diri Sterling melakukan aksi dribel dari tengah lapangan ke kotak penalti. Dalam prosesnya, mantan winger Queens Park Rangers itu melewati lima pemain Bournemouth.
Raheem Sterling (kanan) rayakan golnya ke gawang Bournemouth bersama Fernandinho (kiri). (Foto: Action Images via Reuters/Jason Cairnduff)
zoom-in-whitePerbesar
Raheem Sterling (kanan) rayakan golnya ke gawang Bournemouth bersama Fernandinho (kiri). (Foto: Action Images via Reuters/Jason Cairnduff)
Aksi ini ditutup dengan tembakan Sterling yang mengenai tiang. Meski begitu, Sterling sukses mencetak gol pada menit ke-56 usai menyambar tembakan Danilo yang ditepis oleh kiper Asmir Begovic. Setelah gol itu, kontrol pertandingan mutlak milik City.
Karena Ilkay Guendogan sukses mengonversikan umpan matang dari Leroy Sane di kotak penalti pada menit ke-79, maka laga ini pun ditutup dengan kemenangan City 3-1.
Gol Sterling pada laga melawan Bournemouth merupakan gol kedelapannya di ajang Premier League. Catatan ini sama dengan Sergio Aguero dan Pierre-Emerick Aubameyang yang sama-sama menjadi topskorer kompetisi level tertinggi Liga Inggris musim ini.
ADVERTISEMENT
Namun, Sterling tak hanya apik dalam urusan mencetak gol. Karena telah membukukan enam assist, winger kelahiran Jamaika ini menjadi raja assist di Premier League bersama dengan Ryan Fraser. Dari situ, tergambar jika Sterling begitu komplet.
Kompletnya Sterling memang tak bisa lepas dari peran Guardiola yang datang ke Etihad Stadium pada musim panas 2016. April silam, Sterling mengatakan jika manajer berusia 47 tahun itu begitu mengamati kebiasaannya dalam melancarkan aksi dribel.
“Saya terbiasa melakukan dribel karena saya sering tampil di sayap. Di posisi itu, saya mengontrol bola dengan punggung kaki saya. Dari dia (Guardiola), saya tahu cara seperti itu membuat bola bergerak lambat,” ucap Sterling, sebagaimana dilansir Joe.IE.
Guardiola tak hanya memberikan umpan balik perihal aksi dribel, tapi juga perkara menciptakan dan menyelesaikan peluang. Saran-saran Guardiola membuat permainan Sterling lebih tenang dan terukur. Dari situlah, dia menjadi pemain yang lebih baik.
ADVERTISEMENT