Paulinho, Kepingan yang Menyempurnakan Brasil

28 Juni 2018 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paulinho kala latihan bersama Brasil. (Foto: JOE KLAMAR / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Paulinho kala latihan bersama Brasil. (Foto: JOE KLAMAR / AFP)
ADVERTISEMENT
"Paulinho tetaplah Paulinho. Dia pernah meraih juara Piala Konfederasi. Dia juga pernah ikut Piala Dunia Antarklub (pada 2015 silam). Dia pantas mendapat tempat di tim ini, jika menilik penampilannya saat ini, terlepas dari masa lalunya."
ADVERTISEMENT
Ucapan di atas diutarakan oleh Tite, pelatih Timnas Brasil, kala memasukkan nama Paulinho ke dalam skuat Brasil yang akan berlaga di ajang Piala Dunia 2018. Keraguan menyeruak. Paulinho, walau merupakan seorang gelandang berbakat, pernah mengalami masa suram.
Sebelum menunjukkan sinarnya bersama Barcelona di musim 2017/2018, Paulinho adalah seorang penyintas. Selama beberapa kali, gelandang berusia 29 tahun ini mengalami pasang surut dalam karier sepak bolanya. Pernah main di Lithuania hingga Polandia, Paulinho bahkan dianggap gagal ketika berseragam Tottenham Hotspur.
Tapi, Paulinho akhirnya menemukan pencerahan saat bermain di Liga Super China. Walau beberapa orang menganggap itu adalah penurunan dalam karier sepak bolanya, Paulinho menyebut kepindahannya ke China menyadarkannya, membuatnya belajar, dan berubah menjadi Paulinho yang sekarang. Paulinho yang menyandang status sebagai peraih gelar La Liga dan Copa del Rey musim 2017/2018.
ADVERTISEMENT
"Selama empat tahun ini, banyak perubahan yang terjadi pada hidup dan karier saya. Saya sadar evolusi yang telah saya alami dalam empat tahun ini, kepergian saya dari Inggris ke China berhasil dengan baik dan kepercayaan diri yang sempat hilang telah saya dapatkan kembali," ujar Paulinho dilansir situs resmi FIFA.
Timnas Brasil adalah tim yang merasakan dampak besar dari kembalinya kepercayaan diri Paulinho ini. Di ajang Piala Dunia 2018, dia menjadi kepingan penting dalam skuat Seleccao di bawah asuhan Tite.
***
Brasil sejauh ini sudah melakoni tiga partai dalam ajang Piala Dunia 2018. Dari tiga partai tersebut, Brasil sama sekali tidak tersentuh kekalahan dengan hasil dua kali kemenangan dan satu kali hasil imbang. Tujuh poin yang mereka dapatkan sukses mengantarkan mereka ke babak 16 besar Piala Dunia 2018.
ADVERTISEMENT
Dalam tiga laga tersebut, peran para pemain bintang Brasil memang tak bisa dinafikkan. Ada Philippe Coutinho si pengatur serangan sekaligus pelepas tembakan jarak jauh akurat di lini tengah Barcelona. Lini depan Brasil juga diisi oleh nama-nama mentereng semisal Gabriel Jesus, Neymar, serta Willian yang bisa membobol gawang lawan kapan saja.
Selain mereka, ada juga Thiago Silva yang bisa diandalkan dalam situasi bola mati. Ada juga Casemiro, si petarung yang mampu melindungi empat bek di belakangnya dengan apik. Namun, dari semua nama di atas, ada satu nama yang tak boleh terlupakan. Perannya membuat lini tengah Brasil berjalan lebih seimbang: Paulinho.
Pemanggilannya ke skuat Brasil yang mengundang tanya wartawan sukses dia jawab dengan raihan apik. Memang dia tidak terlalu menonjol, seperti Coutinho atau Neymar, misalnya. Namun, kehadirannya di lini tengah Brasil membuat lubang di lini tengah Brasil, penyakit yang kerap menghinggapi skuat mereka, sukses tertutupi dengan baik.
ADVERTISEMENT
Selaku gelandang tengah, Paulinho menjalani peran yang tidak jauh beda dengan yang dia jalani di Barcelona sepanjang musim 2017/2018 silam. Paulinho menjalani peran sebagai gelandang box-to-box. Peran ini mengharuskannya bergerak aktif di lini tengah. Dia harus bisa membantu pertahanan dan penyerangan sama baiknya. Sejauh ini, Paulinho dapat menjalani peran itu dengan baik.
Heatmap pergerakan Paulinho lawan Serbia. (Foto: Dok. Whoscored)
zoom-in-whitePerbesar
Heatmap pergerakan Paulinho lawan Serbia. (Foto: Dok. Whoscored)
Tercatat dari tiga laga yang sejauh ini sudah dia jalani di ajang Piala Dunia 2018, Paulinho bisa membantu pertahanan dan penyerangan dengan baik. Penampilannya tidak terlalu menonjol, tapi juga tidak bisa dikatakan buruk, karena pada dasarnya yang dia lakukan adalah menjaga keseimbangan lini tengah, dan baru menerobos jika ada kesempatan.
Dari segi catatan bertahan, Paulinho sukses mencatatkan rataan tekel per laga sebanyak 1,3 kali dan rataan intersep per laga sebanyak 0,3 kali. Sedangkan dari segi catatan menyerang, Paulinho sukses mencatatkan rataan umpan kunci per laga sebanyak 1 kali, rataan tembakan per laga sebanyak 0,7 kali, dan dia juga sukses menyumbangkan satu gol.
ADVERTISEMENT
Sekilas, dari catatan di atas, tidak ada yang terlalu menonjol dari Paulinho. Namun, jika ditelisik, tidak menonjolnya catatan Paulinho ini menunjukkan bahwa dia lebih berfokus kepada menjaga keseimbangan permainan. Lewat staminanya yang apik, dia tak lelah untuk membantu penyerangan dan pertahanan, meski tidak selamanya aksi bertahan dan menyerangnya berujung menjadi sebuah aksi.
Berkat keseimbangan permainan Brasil yang sukses Paulinho jaga ini, Coutinho bisa menyerang dengan apik, menyumbangkan umpan-umpan magis ke lini pertahanan lawan serta bergerak lebih jauh ke area pertahanan lawan. Hadirnya Paulinho ini juga membuat Casemiro mendapatkan bantuan tambahan ketika menggalang pertahanan dengan para bek.
Paulinho yang percaya diri, Paulinho yang akhirnya menjadi kepingan pelengkap skuat Brasil di ajang Piala Dunia 2018 ini.
ADVERTISEMENT
Paulinho bersama Timnas Brasil. (Foto: Instagram/CBF)
zoom-in-whitePerbesar
Paulinho bersama Timnas Brasil. (Foto: Instagram/CBF)
***
"Hari ini kami melangkah ke tahap selanjutnya, kami ingin lolos ke babak berikutnya dan kami bisa mewujudkannya. Sedangkan untuk dua laga sebelumnya itu tergantung bagaimana Anda melihatnya. "Paulinho melakukannya dengan baik ketika dia mencetak gol," mungkin seperti itu cara orang melihatnya," kata Paulinho usai Brasil mengalahkan Serbia di laga terakhir Grup E.
Perjalanan Brasil masih jauh untuk menjadi juara dunia. Di babak 16 besar nanti, ada Meksiko yang sudah menunggu. Di babak perempat final sampai final nanti, mungkin sudah ada lawan-lawan berat yang sudah menunggu Brasil, bersiap untuk mengalahkan Seleccao.
Namun, jika Paulinho mampu tetap tampil apik dan mampu tetap menjaga keseimbangan lini tengah Brasil, maka setidaknya Brasil tidak perlu risau. Apalagi, selama empat tahun ke belakang, dia sudah mengalami proses perjalanan yang membuatnya menjadi lebih dewasa. Proses yang membentuknya menjadi seseorang yang lebih percaya diri.
ADVERTISEMENT