Paulo Fonseca: Roma Harus Berterima Kasih pada Alisson

22 Februari 2018 9:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Shakhtar, Paulo Fonseca. (Foto: Reuters/Greb Galanich)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Shakhtar, Paulo Fonseca. (Foto: Reuters/Greb Galanich)
ADVERTISEMENT
Bermain sebagai musafir rupanya tak berpengaruh besar bagi performa Shakhtar Donetks di Liga Champions musim ini. Pada laga leg pertama babak 16 besar menghadapi Roma, Kamis (22/2/2018) dini hari WIB, di Metalist Stadium, Kharkiv, anak-anak asuh Paulo Fonseca itu menang 2-1 atas tamunya.
ADVERTISEMENT
Shakhtar musim ini memang belum bisa bermain di Donbass Arena yang sejatinya merupakan kandang mereka. Mereka pun menghadapi laga melawan Roma ini dengan kondisi yang kurang 'panas' usai libur panjang Liga Primer Ukraina. Hasilnya, Shakhtar sempat lebih dulu tersentak ketika Cengiz Uender mencetak gol untuk Roma pada menit-menit akhir babak pertama.
Namun, Shakhtar kemudian mampu bangkit. Penyerang asal Argentina, Facundo Ferreyra, dan gelandang Brasil, Fred, mempersembahkan kemenangan bagi tim tuan rumah lewat gol mereka pada babak kedua.
Secara umum, laga ini berlangsung cukup terbuka. Kedua tim punya persentase penguasaan bola yang tak berbeda jauh (52% untuk Shakhtar, 48% untuk Roma). Selain itu, jumlah upaya yang mereka lepaskan pun berimbang dengan sama-sama melepas 15 tembakan.
ADVERTISEMENT
Dari 15 tembakan itu, Shakhtar mampu mengancam gawang Alisson Becker sebanyak 9 kali, sementara Roma berhasil membuat Andriy Pyatov jatuh-bangun sampai 8 kali. Pada akhirnya, Shakhtar memang berhasil mencetak dua gol, tetapi bagi Fonseca, timnya bisa menang lebih telak lagi jika Alisson tak tampil gemilang.
"Tim kami bermain bagus di babak kedua. Tidak mudah untuk bisa langsung tampil di level tertinggi usai libur panjang," kata Fonseca pada konferensi pers pascalaga.
"Kami bisa saja menang dengan margin lebih besar dan Roma harus berterima kasih kepada Alisson. Dia tampil luar biasa dengan beberapa penyelamatan apiknya," imbuh pelatih asal Portugal ini.
Alisson melakukan penyelamatan. (Foto: Reuters/Greb Galanich)
zoom-in-whitePerbesar
Alisson melakukan penyelamatan. (Foto: Reuters/Greb Galanich)
Fonseca kemudian mengakui bahwa meski timnya sempat tertinggal, mereka tidak memulai laga dengan buruk. Akan tetapi, ada masalah yang kemudian menghampiri.
ADVERTISEMENT
"Penempatan posisi kami kemudian bermasalah. Roma bermain agresif, sementara para pemain kami kebingungan. Setelah jeda, kami berhasil memperbaiki masalah ini dan kami pun menang," paparnya.
"Ini mungkin cuma kebetulan bahwa kami bisa mengalahkan Roma dengan skor serupa saat kami mengalahkan Napoli. Selalu sulit mengalahkan tim Italia ketika mereka unggul lebih dulu," pungkas eks pelatih Porto ini.