Pelatih Becamex Akui Timnya Kesulitan Kembangkan Permainan

26 Februari 2019 21:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Persija Jakarta melawan Becamex Binh Duong Vietnam pada laga pertama Grup G Piala AFC 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (26/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Persija Jakarta melawan Becamex Binh Duong Vietnam pada laga pertama Grup G Piala AFC 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (26/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Satu angka dibawa pulang oleh Becamex Binh Duong kala menjalani laga perdana Grup G Piala AFC 2019. Bertandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (26/2/2019), sang wakil Vietnam mampu menahan imbang Persija Jakarta dengan skor 0-0.
ADVERTISEMENT
Menurut pelatih Becamex, Tran Minh Chien, laga menghadapi Persija bukan perkara mudah. Pasalnya, Persija mampu menguasai jalannya laga selama 70 menit.
''Bahkan sejak menit awal kami kesulitan mengembangkan permainan. Kami kesulitan mengatur tempo. Taktik yang kami inginkan tak berjalan sesuai target," jelas Minh Chien dalam konferensi pers usai laga.
"Tetapi secara keseluruhan, saya rasa kedua kesebelasan bermain dengan bagus karena terlihat sama-sama ingin meraih kemenangan,'' ujar Minh Chien.
Pelatih Becamex, Tran Minh Chien (kanan) dan pemain Becamex, Nguyen Thang Long (kiri). Foto: Sandy Firdaus/kumparan
Merujuk statistik, Persija memang mampu menghadirkan kesulitan bagi para pemain Becamex. Untuk urusan penguasaan bola, Tim Ibu Kota bahkan mencatatkan kemenangan 65%.
Akan tetapi, Becamex mampu menciptakan kans lebih banyak. Dari 15 percobaan tembakan, tiga di antaranya memaksa Andritany Ardhiyasa melakukan penyelamatan penting alias tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
Faktor non-teknis sedikit banyak membantu Becamex menstabilkan permainan. Walau timnya sempat kepayahan membangun serangan, Minh Chien mengakui bahwa faktor cuaca mampu mengubah ritme pertandingan.
''Cuaca panas membuat konsentrasi kami menurun di babak pertama. Tetapi memasuki babak kedua, cuaca jadi lebih sejuk. Karena faktor tersebut, kami bisa menerapkan strategi menyerang yang kami rencanakan dan bermain lebih baik,'' kata dia.
Pemain Persija Jakarta Heri Susanto (kanan) berusaha melewati pemain Becamex Binh Duong dari Vietnam pada laga pertama Grup G Piala AFC 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (26/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Senada dengan sang juru latih, Nguyen Thanh Long juga memetik pelajaran berharga dalam lawatan mereka ke Indonesia. Bagi sang penggawa, laga di SUGBK mengganjarnya dengan pelajaran untuk mengendalikan mental di kandang lawan. Terlebih, partai di SUGBK menuntutnya dan tim untuk bermain di hadapan puluhan ribu suporter tuan rumah.
''Kami sempat merasakan tekanan. Tetapi, kami coba melupakan itu dengan bermain tanpa beban. Setelah tekanan itu hilang, kami mulai menyusun strategi agar bisa bermain dengan baik. Saya rasa itu kuncinya,'' kata Thanh Long menutup.
ADVERTISEMENT