Pelatih Bhayangkara FC Tetap Bangga walau Tim Tak Bermain Indah

1 Juni 2018 3:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laga Persib vs Bhayangkara FC di GLBA. (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
zoom-in-whitePerbesar
Laga Persib vs Bhayangkara FC di GLBA. (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
ADVERTISEMENT
Hasrat besar Persib Bandung untuk memperpanjang rekor tidak terkalahkan di kandang musim ini lenyap. Kekalahan pertama itu akhirnya datang juga ketika bersua dengan Bhayangkara FC.
ADVERTISEMENT
Bhayangkara FC bertamu ke markas Persib, Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada pekan ke-12 Go-Jek Liga 1, Kamis (31/5/2018). Diprediksi bakal menelan kekalahan, klub berjuluk The Guardian itu malah menang dengan skor 1-0.
Satu-satunya gol tersebut dicetak oleh Jonathan Bauman ke gawang sendiri pada menit ke-55. Terlepas dari gol bunuh diri itu, pasukan Simon McMenemy bermain dengan bagus. Itu terlihat dari kemampuan mereka menahan gempuran Persib di sepertiga pertahanan dan merancang serangan dengan apik.
Tiga poin yang didapatkan membuat McMenemy semringah. Selain itu, pelatih kelahiran Skotlandia ini mengapresiasi perjuangan dan kerja keras yang dipertontonkan skuatnya di atas lapangan selama 90 menit pertandingan.
"Seperti yang sudah saya katakan ketika preskon prematch, pertandingan akan sangat berat bagi kami. Persib dan kami sama-sama kehilangan beberapa pemain inti," ucap McMenemy.
ADVERTISEMENT
"Saya bangga dengan skuat saya. Mungkin untuk pertandingan selanjutnya (melawan Persib) di kandang, skuat kami dan Persib akan lengkap. Itu akan membuat pertandingan lebih menarik lagi."
"Pertandingan tadi terlalu banyak bola passing. Bukan pertandingan yang indah untuk dilihat. Tapi, saya tetap bangga dengan kerja keras dan usaha pemain," lanjutnya.
Bhayangkara FC di konpers lepas pertandingan. (Foto: Okky Ardiansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bhayangkara FC di konpers lepas pertandingan. (Foto: Okky Ardiansyah/kumparan)
Ada satu nama yang menjadi sorotan pada laga tersebut. Dia adalah Sani Rizki Fauzi. Pemain yang baru berusia 20 tahun itu sukses menggantikan peran M. Hargianto di lini tengah. Bahkan, aksi-aksi defensif yang dilakukan mampu membelalakkan mata McMenemy.
Hal itu terlihat dari pujian McMenemy kepada Sani dalam konferensi pers selepas pertandingan. Pelatih berusia 40 tahun itu mengatakah bahwa Sani merupakan aset berharga bagi Bhayangkara FC. Sebab, di usia yang masih muda, dia sudah bisa bermain dengan luar biasa.
ADVERTISEMENT
"Kami harus percaya sama pemain muda. Memang lebih gampang bagi sebuah klub untuk menghabiskan uang membeli pemain yang sudah matang. Tapi, pemain itu bisa saja bagus atau jelek. Di Bhayangkara FC ada seorang perwira polisi berusia 20 tahun (Sani Rizki)," katanya.
"Dia (Sani) bermain bagus. Dia bisa menahan lini tengah Persib agar tidak masuk lebih ke dalam ke pertahanan kami. Dia juga meng-cover banyak area. Ketika pertandingan selesai, dia keluar lapangan dan minta maaf kepada pemain lain saat itu juga, karena satu kesalahan yang dia buat," tutupnya.