news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pelatih Cardiff Sebut 'Diving' Salah bak Aksi Peloncat Indah Olimpiade

22 April 2019 10:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mohamed Salah dituding melakukan diving di laga melawan Cardiff City. Foto: Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Mohamed Salah dituding melakukan diving di laga melawan Cardiff City. Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Mohamed Salah kembali dituding melakukan diving. Kali ini datang dari pelatih Cardiff City, Neil Warnock, yang timnya dikalahkan Liverpool dengan skor 0-2 di pertandingan Premier League, Minggu (21/4/2019). Menurut Warnock, Salah melakukan diving seperti peloncat indah Olimpiade asal Inggris, Tom Daley.
ADVERTISEMENT
Aksi Salah yang dikeluhkan oleh Warnock ini merupakan awal gol kedua Liverpool, tendangan penalti yang sukses dieksekusi James Milner. Salah terjatuh setelah mencoba mengelabui bek Cardiff, Sean Morrison.
Morrison memang terlihat memegangi baju Salah, tetapi penggawa Timnas Mesir itu dianggap jatuh terlalu mudah. Setidaknya begitu menurut Warnock.
“Saya pikir penalti adalah hukuman yang terlalu berat. Kami memberi Salah kesempatan. Tangan Morrison memang ada di tubuh Salah. Namun, pada akhirnya, semua adalah aksi Salah. Ia mendapatkan nilai 9,9 untuk aksi diving itu, seperti Tom Daley,” ujar Warnock dikutip dari BBC.
Berdasarkan rekaman ulang, memang sulit bagi wasit untuk mengambil keputusan. Pasalnya, tangan Morrison memang benar-benar menggerayang Salah, bahkan kapten Cardiff itu terlihat sempat mencengkram lawannya tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam situasi seperti itu, pundit Sky Sports sekaligus legenda Liverpool, Graeme Souness, menyebutkan bahwa Salah tak memiliki pilihan selain jatuh.
“Morrison mengundang Salah untuk jatuh. Itu bukan keputusan yang diambil begitu saja. Tak mengherankan Salah menjatuhkan diri karena ia memang tak akan bisa lepas dari cengkraman Morrison,” ujar Souness.
Pendapat Souness didukung oleh koleganya, Jamie Carragher. Menurut legenda Liverpool yang satu ini, Morrison adalah tersangka utama dalam insiden tersebut.
“Morrison terlalu rapat dengan Salah. Salah memang memanfaatkan insiden tersebut, tetapi apakah itu sebuah pelanggaran? Saya rasa jawabannya, iya," jelas Carragher.
"Sebagai seorang pemain bertahan, Anda tak boleh melingkarkan lengan Anda ke leher lawan. Apabila saya yang melakukan itu, saya pasti akan merenungkan apa yang telah saya lakukan,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Pemain Liverpool, Mohamed Salah berebut bola dengan pemain Cardiff City Bruno Ecuele Manga. Foto: Reuters / Carl Recine
Ini bukan pertama kalinya Salah mendapat tudingan melakukan diving di musim ini. Pada Desember 2018, mantan pemain AS Roma itu dituduh melakukan simulasi ketika Liverpool menghancurkan Newcastle United dengan skor 4-0.
Kala itu, Salah jatuh di kotak penalti Newcastle setelah lengannya ditarik oleh Paul Dummet. Kendati begitu, Salah dianggap jatuh terlalu mudah, seperti layaknya di laga melawan Cardiff.
Pelatih Newcastle, Rafael Benitez, mengecam aksi Salah tersebut. Menurut Benitez, diving Salah membuat timnya kebobolan gol yang menghilangkan momentum.
Menariknya, kritikan tak hanya datang dari kubu lawan. Mantan wasit Premier League, Mark Halsey, menyatakan bahwa aksi Salah di laga melawan Newcastle itu adalah sebuah diving sehingga pantas diganjar hukuman.
ADVERTISEMENT