Pelatih dan Manajer PSS Sleman Diperiksa Satgas Anti-Mafia Bola

13 Februari 2019 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Sepak Bola dan Uang Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sepak Bola dan Uang Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Satgas Anti Mafia Bola akhirnya memanggil tiga saksi terkait kasus dugaan pengaturan skor di Liga 2 pada laga PSS Sleman vs Madura FC. Mereka adalah mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hidayat, Manajer PSS, Sismantoro, dan Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro.
ADVERTISEMENT
Ketiganya dipanggil menghadap ke Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/2). “Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan sebagai saksi di bareskrim dalam satgas antimafia bola,” ujar Kabagpenum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Syahar Diantono.
Sebelumnya, Satgas Anti-Mafia bola telah memanggil sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto sebagai saksi terkait kasus pengaturan skor ini. Gatot pun hanya dipanggil sebagai saksi atas dugaan suap pada pertandingan di Liga 2.
Skema pengaturan skor (match fixing) di sepak bola Indonesia. Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan
Sementara itu, Satgas juga akan mendalami dan mengusut kasus suap yang diduga juga terjadi di liga 1. Namun, Sahar mengatakan bahwa hingga kini masih belum ada laporan terkait dugaan suap di liga 1.
“Sekarang PSS Sleman dengan Madura FC sudah proses. Semua ‘kan kami tampung pengaduan. ‘Kan sudah banyak tuh yang ngadu namun kami pilah-pilah. Tidak bisa semua harus dilaksanakan, penyidik juga terbatas jumlahnya,” pungkas Sahar. 
ADVERTISEMENT
Nama Hidayat disebut-sebut dalam program Mata Najwa bertajuk 'PSSI Bisa Apa?’. Ia disebut terlibat dalam upaya pengaturan pertandingan antara PSS Sleman dan Madura FC di Liga 2. Sang pengungkap adalah Manajer Madura FC, Januar, yang mengaku diminta mengalah oleh Hidayat.
Hidayat kemudian memutuskan mundur dari Komite Eksekutif dengan alasan sebagai bentuk pertanggungjawaban.