Pelatih Malaysia: Saat Lawan Indonesia, para Pemain Akan Lebih Kuat

20 Februari 2019 19:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas U-22 Indonesia, Muhamad Rafi Syarahil saat bertanding melawan Timnas U-22 Malaysia di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas U-22 Indonesia, Muhamad Rafi Syarahil saat bertanding melawan Timnas U-22 Malaysia di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Cepat bangkit dari keterpurukan adalah sikap yang dibawa Timnas U-22 Malaysia ke laga kedua Piala AFF U-22 2019. Setelah kalah dari tuan rumah Kamboja, anak-anak asuh Ong Kim Swee mampu menahan Timnas U-22 Indonesia dengan skor 2-2.
ADVERTISEMENT
Semangat tak kenal menyerah menjadi motor yang menggerakkan 'Harimau Muda' di laga kali ini. Dua kali tertinggal, dua kali juga Dominic Tan Jun Jin dan kolega bisa menyamakan kedudukan.
Atas hasil tersebut, peluang Malaysia untuk lolos ke babak semifinal kembali terbuka. Kini, Malaysia memiliki satu angka dan harus menang di pertandingan pamungkas menghadapi Myanmar, Jumat (22/2/2019).
"Setelah pertandingan melawan Kamboja, kami membutuhkan poin. Hari ini para pemain memperlihatkan karakter mereka," ucap Ong Kim Swee usai pertandingan.
"Kalian tahu Indonesia tim yang sangat bagus. Mereka memiliki pemain dengan (kemampuan) individu yang bagus. (Maka) Sangat bagus (karena) kami bisa menyamakan kedudukan dari 1-0, lalu 2-1. Itu memperlihatkan bahwa para pemain punya fighting spirit," ujar Ong lagi.
ADVERTISEMENT
Ketika disinggung mengenai rekor apiknya kala menghadapi Timnas, Ong Kim Swee memilih untuk memberikan pujian kepada para pemainnya. Pelatih yang membawa Malaysia meraih medali emas di SEA Games 2011 itu mengatakan timnya akan lebih kuat ketika jumpa Indonesia.
"Untuk saya, (Timnas) Indonesia selalu menjadi ancaman besar, tapi anak-anak selalu mampu tampil kuat setelah kalah. Saat melawan (Timnas) Indonesia, para pemain akan lebih kuat lagi. Itu makanya mereka tidak pernah mengalahkan kami," tutur Ong.
Pemain Timnas U-22 Indonesia, Muhammad Rafi Syarahil (kanan) berusaha melepaskan tendangan diantara pemainTimnas U-22 Malaysia dalam pertandingan Grub B Piala AFF U-22 di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Rabu (20/2). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Ong pun menjelaskan bahwa dua gol yang lahir dari situasi bola mati merupakan bagian dari strategi. Ya, tendangan bebas dan sepak pojok mampu dimanfaatkan oleh Malaysia untuk menyamakan kedudukan.
"Semua tahu bahwa kami tidak memiliki pemain secara lengkap saat ini. Dengan kondisi seperti itu, kami tidak bisa memainkan sepak bola yang bagus. Kami butuh melakukan apa yang kami lakukan," tutur Ong.
ADVERTISEMENT
"Jadi dua bola mati tersebut adalah contoh yang bagus bahwa kami bisa tampil berbeda," tutup Ong.