Pelatih PSIM: Kerusuhan Dipicu Protes Kalteng Putra ke Wasit

20 Juli 2018 16:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan PSIM Yogyakarta vs Kalteng Putra (Foto: Instagram/@psimjogja_official)
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan PSIM Yogyakarta vs Kalteng Putra (Foto: Instagram/@psimjogja_official)
ADVERTISEMENT
Keributan di atas lapangan hijau di kompetisi Tanah Air kembali terjadi. Kali ini, kericuhan terjadi pada laga PSIM Yogyakarta vs Kalteng Putera dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (19/7/2018).
ADVERTISEMENT
Pada laga itu, PSIM berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-0 via gol Ismail Haris pada menit ke-18 dan sepakan penalti Handika Arga Permana pada menit ke-58. Akan tetapi, Kalteng Putra tak terima tiga angka yang didapatkan tuan rumah.
Kalteng Putra mengklaim bahwa wasit Sigit Budiarto asal Jakarta yang memimpin jalannya laga terlalu berpihak kepada PSIM. Itu dibuktikan lewat protes keras yang dilakukan pemain Kalteng Putra saat PSIM mendapatkan penalti.
Puncaknya, di pengujung laga, pelatih Kalteng Putra, Kas Hartadi, terlihat memasuki lapangan dan berupaya mengejar sang pengadil. Seketika keributan pun pecah. Wasit terus dikerubuti pemain dan ofisial Kalteng Putra hingga menuju lorong stadion.
Melihat hal itu, pendukung PSIM pun tersulut. Mereka kemudian melampiaskan kekesalannya atas sikap tim tamu dengan melempar botol ke dalam lapangan.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, pelatih PSIM, Bona Elisa Simanjuntak, mengatakan bahwa keributan tersebut murni dipicu oleh kelakukan tim tamu. Keputusan wasit yang tak bisa diterima Kalteng Putra, lanjut Bona, menjadi pangkal dari keributan.
"Sebetulnya kalau sesama pemain tidak ada masalah. Tetapi, ofisial, pemain cadangan, dan pelatih mereka (Kalteng Putra) mendatangi wasit di akhir laga," kata Bona ketika dihubungi kumparanBOLA, Jumat (20/7/2018).
"Sebabnya, bisa dibilang, mereka mungkin tak terima dengan keputusan-keputusan wasit. Kejadian itu akhirnya memancing penonton yang hadir juga di tribune," lanjutnya.
Bona juga mengaku bersyukur anak buahnya tak ada yang terluka akibat keributan itu. Menurutnya, hal itu tak lepas dari pihak keamanan yang sigap melerai keributan sehingga membuat suasana kembali kondusif.
ADVERTISEMENT
"Pemain kami tidak ada yang memancing (keributan). Kalau di lihat, memang dari pihak Kalteng saja yang mempertanyakan putusan ke wasit," pungkasnya.