Pelatih PSM Lagi-lagi Pertanyakan Kick-off Liga 1 2018

21 Februari 2018 16:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts memberikan keterangan pers. (Foto: www.indonesiansc.com)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts memberikan keterangan pers. (Foto: www.indonesiansc.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jadwal sepak mula Liga 1 2018 masih dirundung ketidakpastian. Setelah tanggal 10 Maret 2018 ramai dibicarakan sebagai jadwal kick-off kompetisi resmi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga belum dapat memberi kepastian kepada seluruh klub peserta.
ADVERTISEMENT
Terkini, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengisyaratkan bahwa kick-off akan kembali mundur menyusul utang kepada para klub yang belum lunas. PSSI menyatakan kompetisi tak akan dimulai sebelum utang tersebut lunas.
Ketidakpastian inilah yang kemudian dipermasalahkan oleh pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts. Hingga kini, pelatih asal Belanda ini belum mengetahui kapan sepak mula Liga 1 2018 akan dilangsungkan.
Dilansir situs resmi klub, pelatih yang pernah membawa Arema Indonesia juara liga ini malah menanyakan jadwal sepak mula kepada wartawan usai menggelar latihan di Stadion Andi Mattalatta, Senin (19/2/2018).
“Bulan Februari sisa beberapa hari, tapi semua klub belum menerima kabar kepastian liga dimulai. Apakah kalian ada yang tahu?” tanya pelatih kelahiran Amsterdam ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, melalui unggahan video di akun Instagram-nya, Alberts kembali mengutarakan kritik pedasnya terhadap kondisi sepak bola Indonesia.
Menurut pelatih berusia 63 tahun ini, seharusnya jadwal sepak mula tak dapat diundur dengan mudah. Pasalnya, jadwal yang dibuat harus pula disesuaikan dengan kalender Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang menaungi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
“Media-media berspekulasi 10 Maret. FIFA mempunyai kalender FIFA, setiap tahunnya, bahkan sampai beberapa tahun ke depan supaya asosiasi-asosiasi sepak bola bisa mensinkronkan jadwal dengan kalender FIFA,” ucap Alberts dengan penuh penekanan di setiap katanya.
“Dan AFC, yang merupakan induk asosiasi kita, memberi jadwal juga agar asosiasi dari negera-negara anggotanya bisa mengkoordinasikan segalanya bersama-sama,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Alberts melanjutkan, jika jadwal terus diundur, maka semua pelatih akan kesulitan untuk menyusun perencanaan untuk satu musim ke depan. Hal tersebut akan berimbas pada kualitas kompetisi. Alberts juga mengatakan bahwa dia tak heran bila kompetisi Indonesia bertengger di peringkat keenam Asia Tenggara.
“Dan kita mau kualitas (kompetisi) di negara ini, liga ini, menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. Jadi, mari bersama-sama benahi organisasi untuk masa depan,” tutup mantan pelatih Sarawak FA ini.