Pelatih Timnas Sepak Bola Wanita Akui Timnya Kalah Kelas dari Korsel

22 Agustus 2018 4:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Sepak Bola Wanita Indonesia, Putri Rizki Amalia, menutupi wajahnya usai dikalahkan Korea Selatan 0-12. (Foto: ANTARA/INASGOC/Zabur Karuru)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Sepak Bola Wanita Indonesia, Putri Rizki Amalia, menutupi wajahnya usai dikalahkan Korea Selatan 0-12. (Foto: ANTARA/INASGOC/Zabur Karuru)
ADVERTISEMENT
Timnas Sepak Bola Wanita Indonesia harus mengubur mimpi untuk bisa lolos ke babak delapan besar Asian Games 2018. Kekalahan dari Korea Selatan di partai pemungkas Grup A jadi penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Berlaga di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Selasa (21/8/2018) malam WIB, tak banyak yang bisa diperbuat Timnas Wanita Indonesia. Sepanjang 90 menit laga berjalan, tak sebiji peluang mereka dapatkan. Mereka bahkan harus rela melihat gawang yang dijaga Vera Lestari koyak 12 kali.
Pelatih Satia Bagdja mengakui bahwa pada ajang Asian Games kali ini, timnya kalah kelas. Ucapan dari eks asisten pelatih Rahmad Darmawan di Sriwijaya FC ini juga cukup beralasan karena sebagai tim peringkat 15 FIFA, Korea Selatan unggul segalanya.
"Pertama tentu kami meminta maaf atas hasil yang kami dapatkan malam hari ini. Kami sudah berupaya bermain bertahan, bahkan para pemain gelandang juga kami instruksikan untuk bertahan," kata Satia usai laga. "Kelas Korea Selatan berbeda jauh dari kami dan inilah yang mampu kami capai."
ADVERTISEMENT
Sepanjang 90 menit, Mustikiana dan kolega memang dipaksa bertahan. Bahkan, penjaga gawang Korea Selatan, Younggeul Yoon, tak sekali pun menahan tembakan dari para pemain Timmas Wanita Indonesia.
Indonesia sendiri sudah kemasukan lima gol pada babak pertama. Pada jeda antarbabak, Satia pun telah memberikan suntikan moral pada para pemainnya. Namun, di babak kedua, Korea Selatan justru mampu mencetak tujuh gol tambahan.
Pelatih Timnas Wanita Indonesia Satia Badgja (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Wanita Indonesia Satia Badgja (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
"Saya sudah sampaikan, main tidak usah terburu-buru, bermainlah lebih sabar, yang penting kuasai dulu bola. Selain itu saya juga sempat sampaikan agar bek sayap mengantisipasi bola silang karena bisa menjadi gol," kata dia.
Tetapi upaya Satia berujung nihil. Kurangnya masa recovery disebutnya jadi musabab di balik kegagalan Timnas Wanita.
ADVERTISEMENT
"Recovery untuk pemain di Asian Games cuma satu hari dan itu tidak cukup. Bagaimana memaksa mereka bermain menekan, sementara pemulihan fisik mereka kurang," tutup Satia.