Pemain Valencia Boikot Konferensi Pers Jelang Laga vs Chelsea

17 September 2019 14:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Valencia berpose  jelang laga menghadapi Barcelona. Foto: Reuters/Albert Gea
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Valencia berpose jelang laga menghadapi Barcelona. Foto: Reuters/Albert Gea
ADVERTISEMENT
Ontran-ontran di kubu Valencia sama sekali belum mereda. Bahkan, konflik itu semakin nyata saja terlihat di muka publik. Pada konferensi pers jelang laga Liga Champions melawan Chelsea, pelatih Albert Celades harus tampil sendirian karena para pemain menyatakan boikot.
ADVERTISEMENT
Masalah berhulu pada pemecatan Marcelino Garcia Toral dari kursi entrenador. Sosok yang pernah melatih Villarreal itu tak memiliki hubungan harmonis dengan pemilik Valencia, Peter Lim, dan akhirnya harus kehilangan pekerjaan. Pemecatan ini pun direspons negatif oleh para pemain.
Satu pemain yang suaranya paling vokal adalah bek Ezequiel Garay. Pemain asal Argentina itu menyebut pemecatan Marcelino tidak adil. Selain itu, kapten tim Daniel Parejo juga menyatakan ketidaksukaannya meski dengan intonasi yang lebih halus.
Tak sampai di sana, penunjukan Celades kemudian menuai kecaman pula dari legenda Valencia, Jose Santiago Canizares. Menurut eks kiper Timnas Spanyol itu, Celades adalah sosok yes man yang tidak tahu etika. Situasi buruk ini tampak jelas ketika Valencia dihajar Barcelona akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Pelatih Valencia, Albert Celades, dalam jumpa pers jelang laga melawan Chelsea. Foto: Reuters/Tony O'Brien
Celades sendiri menyadari bahwa dia berada dalam situasi sulit. Kendati demikian, mantan gelandang Barcelona dan Real Madrid ini tetap yakin bahwa para pemain Valencia akan menampilkan yang terbaik di laga menghadapi Chelsea.
"Tentu saja ini bukan situasi ideal, tetapi ini adalah keputusan pemain dan aku tak bisa berbuat apa-apa. Aku bicara dengan para pemain setiap hari. Mereka memutuskan melakukan ini tetapi kami terus menjalin dialog," katanya.
"Sejauh ini aku diterima dengan baik oleh para pemain dan aku yakin situasi akan membaik ke depannya. Mereka berada dalam semangat yang bagus untuk menjalani kompetisi antarklub terbaik di Eropa."
"Mereka ingin bermain, merasakan atmosfer kompetisi, dan berada di sebelas awal tim. Tidak ada yang tidak mau meraih itu. Bagiku, itu adalah hal terpenting," tambah pria 43 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Pemain Valencia, Jose Luis Gaya (kanan), dalam pertandingan melawan Barcelona. Foto: Reuters/Albert Gea
Sejauh ini, penampilan Valencia masih terbilang angin-anginan. Sebelum kalah dari Barcelona, mereka juga sudah menelan kekalahan dari Celta Vigo. Satu-satunya kemenangan yang mereka raih dari empat pertandingan adalah ketika menjamu tim promosi, Real Mallorca.
Sementara itu, Chelsea yang akan mereka hadapi punya catatan lebih bagus. Dari lima laga, anak-anak asuh Frank Lampard itu sudah meraih dua kemenangan dan dua hasil imbang. Yang terbaru, mereka sukses menghantam Wolverhampton Wanderers dengan skor 5-2.
Celades mafhum bahwa Chelsea adalah lawan yang sukar dihadapi. Terlebih, laga ini akan dilangsungkan di Stamford Bridge. Namun, menurutnya, justru tantangan sulit inilah yang dicari para pemainnya.
"Ini akan jadi tantangan besar tetapi bagi kami ini hal menarik. Kami tahu mereka akan menciptakan banyak masalah buat kami. Kami bakal mempersiapkan segalanya dengan baik dan mencoba memetik hasil positif," ucapnya.
ADVERTISEMENT