Pembicaraan Kontrak Baru Oezil Sedikit Tersendat

Oezil pada laga melawan Stoke. (Foto: Anrew Yates/Reuters)

Mesut Oezil, terlepas dari apapun pandangan mereka yang kontra, adalah pemain penting buat Arsenal. Oleh karenanya, kontrak anyarnya adalah sesuatu yang diprioritaskan oleh kubu The Gunners.

Oezil, seperti halnya Alexis Sanchez, punya kontrak yang hanya tersisa sampai musim ini selesai. Artinya, jika tidak segera memperpanjangnya, Oezil bisa meninggalkan Arsenal dan bergabung dengan kesebelasan lain tanpa biaya transfer sepeser pun.

Tentu saja Arsenal bakal rugi kalau begitu ceritanya. Maka, semenjak musim panas tahun ini, pembicaraan mengenai kontrak baru pun terus dilakukan secara bertahap. Namun, sampai sejauh ini belum ada perkembangannya.

Manajer Arsenal, Arsene Wenger, pun mengungkapkan bahwa pembicaraan kontrak baru itu memang tersendat. Namun, yang menjadi masalah adalah karena saat ini, Arsenal tengah fokus ke ajang Premier League dan Liga Europa.

“Tentu saja (saya berharap, dia memperpanjang kontrak),” ujar Wenger seperti dilansir Soccerway.

“Pembicaraan mengenai kontrak baru sedikit tersendat sejak 31 Agustus lalu. Namun, itu karena kami ingin jeda sejenak dan ingin fokus ke kompetisi. Kami, secara perlahan-lahan, akan membahasnya kembali,” lanjut manajer asal Prancis tersebut.

Oezil kerap dikritik karena gesturnya terlihat malas-malasan di atas lapangan. Oezil dianggap diam saja manakala timnya diserang dan enggan menunjukkan kegigihan. Namun, berulang kali pula Wenger membelanya.

Toh, catatan statistik menunjukkan kalau Oezil punya peran krusial yang tidak bisa ditepikan begitu saja. Dalam empat pertandingan di Premier League musim ini, Oezil telah mengkreasikan 15 kans. Artinya, ia mengkreasikan rata-rata 3,75 kans per laga.

Dengan catatan itu, Oezil adalah kreator peluang terbanyak untuk Arsenal sejauh musim ini berjalan. Kekurangannya? Ia belum menorehkan satu assist pun. Ya, tidak satu pun peluang yang ia kreasikan berujung menjadi assist.

Anggapan bahwa Oezil betul-betul buta dalam membantu pertahanannya pun bisa dibantah. Menurut catatan Squawka, dalam empat laga perdana musim ini, pemain asal Jerman itu telah melakukan 4 intersep dan 1 clearance (sapuan).

Sebagai seorang gelandang yang ofensif, catatan itu tidak buruk-buruk amat, bukan?