Pembuktian Alcacer, Mantan Figuran Barcelona Itu

Paco Alcacer resmi bergabung dengan Borussia Dortmund. (Foto: Dok. Dortmund)

Memakai seragam Barcelona adalah mimpi sebagian besar pemain. Namun, seperti kebanyakan mimpi lainnya, tak semuanya berakhir indah sesuai ekspektasi. Demikian pula yang dialami Paco Alcacer saat memutuskan angkat kaki dari Valencia dan bergabung bersama El Barca, Agustus 2016 silam.

Sayangnya, Camp Nou masih terlalu sempit untuk Alcacer. Waktu tampil yang didapatkannya tak banyak. Cuma 37 laga (13 kali sterter) selama dua musim mentas di La Liga bersama Barcelona. Hingga kemudian Alcacer memutuskan hijrah ke Borussia Dortmund dengan status pinjaman awal musim ini.

"Saya memutuskan untuk mencari menit bermain dari Barcelona. Setelah dua tahun bersama Barcelona dan tidak memainkan peran penting, tidak semuanya berjalan seperti yang saya harapkan. Saya sekarang senang, setelah bisa mengambil keputusan (pindah)," kata Alcacer kepada La Roja.

Tentu saja bukan hal yang mudah untuk mendobrak konstelasi Luis Suarez dan Lionel Messi di lini depan. Belum lagi dengan kehadiran Ousmane Dembele, pemain yang memecahkan rekor transfer Barcelona. Makin sulit saja peluang Alacacer untuk unjuk gigi.

"Di Barcelona, sulit untuk bersaing dengan Luis Suarez, Messi, Dembele." ucapnya.

Alcacer pada sebuah laga dengan Barca. (Foto: Reuters/Susana Vera)

Namun, Alcacer kini telah menemukan kembali kebahagiaannya. Bersama Dortmund, pemain berusia 25 tahun itu kembali mencapai performa terbaiknya. Secara status, Alcacer memang belum menembus skuat reguler Thomas Tuchel. Namun, di balik keterbatasan itu, dia mampu mampu membuktikan kapasitasnya.

Tak tanggung-tanggung, 6 gol sudah dicetaknya sejauh ini --termasuk hattrick yang dicetaknya ke gawangnya Augsburg di ajang Bundesliga akhir pekan lalu. Lebih hebatnya lagi, semuanya diawali dari bangku cadangan. Torehan yang mengantarnya ke puncak teratas daftar topskorer Bundesliga sementara.

Dalam pencapaiannya sejauh ini, Alacacer mengapresiasi dukungan dari rekan-rekan setimnya yang turut membantu proses adaptasinya di Bundesliga.

"Semua rekan tim saya telah membantu saya sejak hari pertama saya. Saya memiliki sedikit kesulitan dengan bahasa dan kultur, tetapi mereka membuat proses adaptasi saya menjadi lebih mudah."

Gaung kebangkitan Alcacer pun sampai ke telinga arsitek Tim Nasional Spanyol, Luis Enrique. Bisa ditebak, mantan pelatihnya di Barcelona dulu itu mengikutsertakan Alcacer dalam skuat La Furia Roja saat bersua Wales serta Bosnia dan Herzegovina. Sebuah awal pembuktian yang lebih dari cukup untuk seorang Alcacer, mantan figuran di Barcelona itu.