Pengacara Platini Sebut Kliennya Tak Bersalah

19 Juni 2019 4:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
William Bourdon, pengacara Michel Platini. Foto: REUTERS/Charles Platiau
zoom-in-whitePerbesar
William Bourdon, pengacara Michel Platini. Foto: REUTERS/Charles Platiau
ADVERTISEMENT
Mantan Presiden UEFA, Michel Platini, mesti berurusan dengan hukum akibat dugaan korupsi. Meskipun begitu, pengacara Platini, William Bourdon, menyatakan bahwa kliennya tak bersalah.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Platini ditangkap oleh kepolisian Prancis di Nanterre, Selasa (18/6/2019) pagi waktu setempat. Eks kapten Tim Nasional (Timnas) Prancis itu diduga terlibat dalam kasus korupsi yang berujung pada terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Meskipun begitu, Bourdon menegaskan bahwa kliennya tidak memiliki sangkut paut atas kasus tersebut.
“Michel Platini tidak memiliki keterlibatan dalam masalah ini. Ia juga tidak mengkhawatirkan ini sama sekali, dan percaya diri akan kebersihan namanya,” berikut pernyataan yang dirilis Bourdon, dikutip dari Independent.
Selepas ditangkap, Platini memang tidak serta-merta ditahan sebagai tersangka. Alih-alih, pria berusia 63 tahun itu menjalani interogasi sebagai saksi di Kantor Anti Korupsi Kepolisian Yudisial Prancis (OCLCIFF).
ADVERTISEMENT
Status Platini ini juga ditegaskan oleh Bourdon lewat pernyataannya.
“Kami menyatakan bahwa Platini tidak ditahan sebagai tersangka, tetapi akan diminta untuk menjawab pertanyaan sebagai saksi. Platini pribadi menjawab dengan tepat semua pertanyaan yang diberikan, dan berhasil memberikan penjelasan yang berguna bagi investigator.”
Pernyataan Bourdon ini mengundang respons dari FIFA. Organisasi yang menaungi sepak bola di seluruh dunia itu menyatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan pihak berwajib demi menyelesaikan kasus yang menyelimuti Piala Dunia 2022 ini.
Meskipun begitu, FIFA juga mengakui bahwa mereka tak dapat memberikan komentar lebih lanjut, mengingat investigasi masih berlangsung.
“FIFA menyadari bahwa ada laporan yang melibatkan Michel Platini. Harus dipahami bahwa kami tak dapat memberikan komentar lebih banyak karena kami tidak memiliki detail lebih mengenai kasus tersebut. Namun, kami berkomitmen penuh untuk bekerja sama dengan pihak berwajib di manapun untuk memecahkan kasus yang bersinggungan dengan sepak bola,” berikut pernyataan yang FIFA rilis.
ADVERTISEMENT
Michel Platini mantan Presiden UEFA. Foto: REUTERS/Ruben Sprich
Bukan pertama kalinya FIFA mesti berurusan dengan Platini menyoal kasus korupsi. Di tahun 2011, Platini menerima suap sebesar 1,35 juta poundsterling dari eks Presiden FIFA, Sepp Blatter.
Akibat kasus tersebut, Platini dijatuhkan hukuman larangan beraktivitas di sepak bola selama enam tahun oleh Komite Etik FIFA di tahun 2015 silam. Meskipun begitu, hukuman tersebut dipotong menjadi hanya empat tahun setelah topskorer Piala Eropa 1984 itu mengajukan banding.
Menariknya, masa hukuman Platini akan berakhir di Oktober 2019 ini, dan ia telah menyatakan minatnya untuk kembali berorganisasi di dunia sepak bola. Namun, jika terbukti bersalah atas dugaan korupsi menyoal Piala Dunia 2022 ini, besar kemungkinan kiprah Platini di sepak bola akan tamat.
ADVERTISEMENT