Penghargaan untuk Lini Belakang Denmark

17 Juni 2018 5:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gagalnya penalti Cueva. (Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
zoom-in-whitePerbesar
Gagalnya penalti Cueva. (Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gol tunggal Yussuf Yurary Poulsen di menit ke-59 sudah cukup membuat Denmark meraih tiga angka. Penyerang asal klub RasenBallsport Leipzig ini berhasil memanfaatkan umpan terobosan Christian Eriksen sebelum menaklukkan penjaga gawang Peru, Pedro Gallese.
Kendati menang, permainan Denmark tak begitu istimewa. Secara statistik, Peru malah lebih unggul dibandung "Tim Dinamit". Penguasaan bola, contohnya, Peru unggul dengan perolehan 52% berbanding 48%. Selain itu, upaya mencetak gol Peru juga banyak yakni 17 kali dengan 6 yang mengarah ke gawang. Bandingkan dengan Denmark yang menciptakan 10 kali kesempatan dan hanya tiga yang mengarah ke gawang.
Bahkan, Peru sejatinya mampu unggul lebih dulu pada menit ke-45. Mendapatkan hadiah penalti, Christian Cueva gagal mengeksekusi dengan baik. Tendangan pemain bernomor delapan ini melambung tinggi di atas mistar gawang Denmark.
ADVERTISEMENT
Kokohnya pertahanan Denmark memang menjadi alasan gagalnya Peru mencetak gol. Duet Andreas Christensen dan Simon Kjaer yang tampil baik ditambah gemilangnya Kasper Schmeichel membuat Peru kesulitan mencetak gol. Apresiasi pun diberikan pelatih Denmark, Age Hareide kepada anak asuhnya.
"Peru melakukan banyak percobaan untuk bisa menyamakan kedudukan. Saya harus memberi penghargaan kepada lini belakang dan kesuluruhan tim," ujar Age Hareide dilansir situs resmi FIFA.
Ya, duet Christensen dan Kjaer memang bermain sangat baik di pertandingan malam tadi. Total keduanya membuat tiga tekel, satu intersep, dan tujuh sapuan. Semua itu ditambah dengan enam penyelamatan yang dilakukan oleh Schmeichel.
"Saya pikir ini pertandingan kelima kami tidak kebobolan. Tentu sangat berat bermain di Piala Dunia dan mampu melakukan itu -tidak kebobolan-," tambah Age.
ADVERTISEMENT
Selebrasi gol Poulsen. (Foto: REUTERS/Marcos Brindicci)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol Poulsen. (Foto: REUTERS/Marcos Brindicci)
Meski menang, langkah Denmark untuk lolos ke babak gugur belum sepenuhnya aman. Negara Skandinavia ini kudu memenangi laga selanjutnya menghadapi Australia.
Denmark kudu memperbaiki penampilannya khususnya di lini depan. Tentu, Kjaer dan kolega tak bisa terus menerus mengandalkan kokohnya lini belakang. Karena syarat untuk menang adalah mencetak gol.