Penyesalan Gattuso di Derbi Milan: Serangan Balik AC Milan Kacau

22 Oktober 2018 6:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gennaro Gattuso di laga AC Milan melawan Inter Milan pada ajang Serie A 2018/19 pekan kesembilan. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Gennaro Gattuso di laga AC Milan melawan Inter Milan pada ajang Serie A 2018/19 pekan kesembilan. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Derby della Madonnina di pekan kesembilan Serie A 2018/19 berujung pada kemenangan 1-0 untuk Internazionale Milan. Kekalahan ini diakui Gennaro Gattuso membuatnya kecewa. Tapi, penyesalan terbesarnya di laga ini adalah ketidakmampuan AC Milan memanfaatkan serangan balik.
ADVERTISEMENT
Pada 30 menit pertama pertandingan yang dihelat di Stadion Giuseppe Meazza itu, Milan mampu memaksa Inter lebih banyak bertahan. Setidaknya, ada 4 percobaan di kurun waktu ini. Tapi, buruknya penyelesaian akhir membikin peluang demi peluang menjadi hambar.
Setelah babak pertama rampung dengan skor kacamata, jalannya babak kedua tak banyak berubah. Inter masih menyerang secara sporadis, sedangkan Milan coba mengambil keuntungan dari serangan balik. Namun demikian, kedua kesebelasan sama-sama gagal memecah kebuntuan.
Saat laga dirasa bakal berakhir imbang 0-0, Matias Vecino yang melakukan pergerakan dari sisi kanan melepaskan umpan silang di menit kedua injury time. Umpannya disambut Mauro Icardi dengan sundulan yang tak bisa ditahan Gianluigi Donnarumma. Inter akhirnya menang dan menjaga posisi di tempat ketiga klasemen, sedangkan Milan turun ke peringkat 12.
ADVERTISEMENT
"Inter memang pantas mendapatkan hasil lebih baik dari kami. Tapi, semuanya akan terasa positif bagi kami jika laga ini berakhir imbang 0-0. Kami memainkan gaya sepak bola yang lebih mengandalkan fisik yang sebenarnya bukan ciri khas kami. Tapi, kami memainkannya dengan cukup baik," kata Gattuso dilansir Football Italia.
"Sejak awal musim, tim saya tidak bisa bermain dengan baik selama 90 menit penuh. Di laga ini kami tampil lebih baik walau ada banyak situasi bola mati. Satu-satunya penyesalan saya adalah di 15 menit akhir pertandingan, kami mendapat banyak kesempatan serangan balik."
"Masalahnya, kami tidak bisa memanfaatkannya dan kehilangan banyak kesempatan. Kami melakukan intersep pada empat atau lima operan Inter dan mampu melakukan serangan balik. Tapi, para pemain kerap salah dalam mengambil keputusan akhir. Itulah penyesalan terbesar saya," ujarnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Gol Icardi antar Inter pada kemenangan di Derby della Madonnina. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Gol Icardi antar Inter pada kemenangan di Derby della Madonnina. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
Di lain sisi, Gattuso menolak untuk menyalahkan Donnarumma atas lahirnya gol Icardi. Ia pun menyebut keputusannya menarik keluar Hakan Calhanoglu di menit 74 dan memasukkan Patrick Cutrone murni sebagai bagian dari strategi untuk mendobrak pertahanan Inter dengan tenaga segar.
"Saya tidak mau menyalahkan individu. Banyak pemain melakukan eror ketika bertahan, seperti Ignazio Abate yang turun terlalu cepat untuk memblok operan, juga Mateo Musacchio yang salah dalam membaca umpan. Kami kalah di laga ini karena semuanya, bukan hanya Donnarumma," tegas sosok berusia 40 tahun ini.
"Kami kalah karena kami tidak bermain dengan cara biasanya, kami terdistraksi dan akhirnya kemasukan gol yang seharusnya bisa dihindari. Sedangkan (Hakan) Calhanoglu terlihat kelelahan. Saya juga tidak mau mengubah taktik karena sebenarnya kami tidak terlampau kesulitan, setidaknya sebelum gol tadi."
ADVERTISEMENT
"Dua bek tengah yang dimiliki Inter membuat kami tidak bisa mengandalkan umpan-umpan silang. Jadi, saya mencoba memasukkan Cutrone untuk memberikan injeksi tenaga baru dari sisi sayap. Inter memiliki pemain dengan kualitas fisik yang lebih bagus. Kami mencoba mengimbangi keunggulan ini. Hanya, Inter memang memiliki lebih banyak peluang," pungkas Gattuso.