news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Perang Dingin Spalletti-Totti Berlanjut di Olimpico

3 Desember 2018 13:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Internazionale, Luciano Spalletti. (Foto: AFP/Miguel Medina)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Internazionale, Luciano Spalletti. (Foto: AFP/Miguel Medina)
ADVERTISEMENT
Di depan kamera Sky Sport Italia, Francesco Totti tengah membahas pertandingan AS Roma vs Inter Milan yang berakhir dengan skor 2-2, Senin (3/12/2018) dini hari WIB. Dari mulutnya keluarlah kritik terhadap wasit Gianluca Rocchi.
ADVERTISEMENT
Yang disorot Totti bukanlah terciptanya 4 gol dalam pertandingan di Stadion Olimpico tersebut. Menurut Totti, I Giallorossi seharusnya bisa menciptakan gol tambahan kalau wasit bersikap adil.
Acuannya adalah insiden sebelum gol pembuka Inter via Balde Keita (37'). Di kotak penalti tim tamu, Nicolo Zaniolo yang mentas sebagai starter buat Roma mengalami benturan dengan Danilo D'Ambrosio. Totti pun menilai bahwa Rocchi seharusnya bisa menggunakan video assistant referee (VAR) kalau melewatkan detail kejadian.
Di tengah penuturannya, Totti mendapatkan informasi bahwa pelatih Inter, Luciano Spalletti, bakal melintasi media centre. Direktur Olahraga Roma tersebut langsung mengucapkan selamat malam kepada jurnalis dan meninggalkan area.
Francesco Totti jadi Hall of Fame ke-28 AS Roma. (Foto: Paolo Bruno/Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Francesco Totti jadi Hall of Fame ke-28 AS Roma. (Foto: Paolo Bruno/Getty Images)
Hubungan keduanya memang kurang bagus. Meski bekerja sama di Roma sampai 2017, Spalletti dan Totti sempat terlibat konflik. Diutarakan Totti melalui otobiografinya bahwa Spalletti adalah orang yang berupaya menyingkirkannya dari skuat dan memaksanya pensiun pada tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Setibanya di media centre, Spalletti turut membahas masalah tersebut. Untuk kali kesekian, dia menyebut Totti sebagai pembohong.
"Para jurnalis harus menghentikan kebohongan tentang saya yang membuat Totti pensiun dan mengusirnya dari tempat latihan. Klub sudah mengetahui sejak satu tahun sebelumnya bahwa Totti akan pensiun," ucap Spalletti.
"Adapun ketika mengeluarkannya, saya memanggilnya terlebih dahulu dalam rapat tim. Turut hadir sejumlah staf. Di situ, saya mengatakan bahwa Totti tidak akan berada di bangku cadangan," ujarnya.
Penuturan Spalletti tidak cuma menyoal relasinya dengan Totti, tetapi juga jalannya pertandingan. Menariknya, opininya mengenai hal ini berseberangan dengan Totti.
Bagi juru taktik berkepala plontos tersebut, Rocchi sudah memimpin laga dengan adil. Memang ada insiden yang terlewat, tetapi dia juga menunjuk momen ketika Inter dirugikan. Yakni, bagaimana Mauro Icardi diadang secara keras oleh Kostas Manolas pada pengujung laga. Dengan kata lain, keadilan tercapai karena baik Inter dan Roma sama-sama merugi.
ADVERTISEMENT
"Karena Anda ingin menciptakan kekacauan tentang kepemimpinan wasit yang menurut saya sudah adil, mari masuk ke dalamnya. Itu bukan bahu, melainkan tongkang. Icardi akan mendapatkan bola dan mencetak gol jika tidak menerima dorongan," ucap Spalletti.
"Gianluca Rocchi memimpin dengan sangat baik. Memang ada masing-masing satu insiden yang merugikan kedua klub. Ada yang mengatakan bahwa wasit memerlukan VAR, ada pula yang sebaliknya. Kini, kita memiliki VAR, instrumen tambahan yang bisa mengakhiri karier wasit lebih cepat," katanya.