Pergantian Pemain yang Jitu Selamatkan Madura United di Bogor

Laga Tira-Persikabo vs Madura United di Pakansari. Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Sempat tertinggal dua gol dari Tira-Persikabo dalam laga yang digelar di Stadion Pakansari, Jumat (12/7/2019), Madura United akhirnya mampu memaksakan hasil imbang. Pelatih Dejan Antonic menyebut salah satu kunci keberhasilan itu adalah pergantian pemain yang jitu.

Madura United mencetak gol pertamanya pada menit ke-67 untuk memperkecil ketertinggalan lewat Aleksandar Rakic. Setelah itu mereka terus menggencarkan serangan sampai akhirnya gol Jaimerson Xavier memanfaatkan kemelut di mulut gawang Tira-Persikabo lahir pada tambahan waktu babak kedua.

Antonic berkata bahwa reaksi cepat, yang ditunjukkan dengan pergantian pemain, menjadi kunci keberhasilan 'Sape Kerrab' mencuri poin. "Saat kalah 0-2, kami cepat bereaksi. Kami ganti dua pemain. Kami juga tingkatkan kecepatan permainan," ujarnya dalam sesi jumpa pers usai laga.

Pelatih Madura United Dejan Antonic (kanan). Foto: Angga Putra/kumparan

Pergantian yang dimaksud adalah ketika David Laly masuk menggantikan Marckho Sandy dan Engelbert Sani menggantikan Greg Nwokolo. Di sini, David dan Sani memang punya peran penting bagi Madura United.

Terbukti, tujuh menit setelah David bermain, mereka mampu mencetak gol pertama lewat Rakic. Gol ini tercipta lewat umpan matang yang dilepaskan oleh David. Adapun, gol kedua Madura United tercipta sepuluh menit setelah Sani menggantikan Greg.

Di luar perkara teknis, hal lain yang menurut Antonic juga menjadi kunci keberhasilan timnya adalah semangat juang tinggi. Tanpa hal tersebut, kata dia, besar kemungkinan mereka bakal pulang ke Madura tanpa raihan apa-apa. "Ketinggalan dua gol mungkin bisa bikin down, tapi pemain punya semangat yang besar," kata Antonic.