Pergi dari Juventus, Allegri Enggan Ambil Jeda Setahun

20 Mei 2019 17:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Allegri memimpin latihan Juventus jelang laga melawan Ajax. Foto: Reuters/Massimo Pinca
zoom-in-whitePerbesar
Allegri memimpin latihan Juventus jelang laga melawan Ajax. Foto: Reuters/Massimo Pinca
ADVERTISEMENT
Setelah diberhentikan oleh Juventus, pelatih asal Italia, Massimiliano Allegri, tampaknya siap untuk segera membuka lembaran baru. Pasalnya, Allegri menyatakan bahwa ia tak berminat untuk mengambil jeda selama semusim penuh.
ADVERTISEMENT
Pada hari Jumat (17/5/2019) lalu, Juventus mengumumkan bahwa Allegri bakal pergi setelah musim ini berakhir. Pertandingan melawan Atalanta, Senin (20/5) dini hari WIB, menjadi laga terakhir Allegri bersama Juventus.
Seusai kiprahnya bersama ‘Si Nyonya Tua’ berakhir, Allegri sempat diisukan akan menjalani masa ‘sabbatical’, rehat selama satu musim penuh dari dunia sepak bola. Hal seperti ini pernah dilakukan oleh Pep Guardiola ketika mengakhiri kariernya bersama Barcelona pada 2013.
Kendati begitu, Allegri tak tertarik untuk mengikuti jejak Guardiola. Pria berusia 51 tahun ini bahkan sudah memiliki rencananya sendiri.
“Saya tidak tertarik untuk mengambil jeda selama semusim penuh. Saya akan mengambil itu jika memang benar-benar perlu. Saat ini, rencana saya adalah mencari proyek yang membuat saya tertarik. Hidup ini penuh kejutan dan Anda harus bersiap untuk segalanya,” kata Allegri, dikutip dari Goal International.
ADVERTISEMENT
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri mencium trofi saat perayaan gelar juara Seri A di stadion Allianz, Turin. Foto: REUTERS / Massimo Pinca
Alasan utama dari keengganan Allegri untuk rehat terlalu lama adalah kepribadiannya yang bosenan. Lebih dari itu, Allegri juga menemukan kebahagiaan ketika melatih.
“Saya melatih dengan kesenangan. Ketika saya tak puas dengan taktik yang saya buat, saya akan mencoba hal yang baru seperti memindahkan pemain ke posisi yang baru dan sebagainya. Jika tidak begitu, saya akan bosan.”
Kecintaan Allegri terhadap melatih memang tak perlu diragukan. Ia sudah masuk ke dunia kepelatihan sejak usianya baru menginjak 35 tahun. Berawal dari klub kecil Italia bernama Aglianese, Allegri perlahan menapaki kariernya hingga dapat menangani Juventus di tahun 2014 silam.
Menangani Juventus tentu menjadi puncak tertinggi kepelatihan Allegri saat ini. Lima trofi Serie A dan empat trofi Coppa Italia berhasil ia persembahkan bagi The Old Lady. Ia juga mampu membawa Juventus dua kali masuk ke final Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, Allegri sadar bahwa kariernya bersama Juventus memang sudah mencapai puncaknya. Ia pun tampak legawa atas keputusan klub untuk melepas dirinya.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri mencium trofi saat perayaan gelar juara Seri A di stadion Allianz, Turin. Foto: REUTERS / Massimo Pinca
“Saya sempat bicara dengan Andrea Agnelli (Presiden Juventus) setelah kalah dari Ajax di Liga Champions, dan kami sepakat untuk melanjutkan kerja sama. Namun, di enam minggu terakhir, kami sampai di kesimpulan yang sama.”
“Kami tak pernah membicarakan kontrak baru, tetapi saya sadar bahwa waktunya memang sudah tepat bagi saya untuk move on. Ini juga demi kebaikan Juventus,” tambah Allegri.
Lantas, klub mana yang akan menjadi pelabuhan Allegri berikutnya? kumparanBOLA menakar setidaknya akan ada enam klub yang berpeluang merekrut mantan pelatih AC Milan tersebut. Enam klub tersebut adalah Paris Saint-Germain, Bayern Muenchen, Manchester United, Tottenham Hotspur, Inter Milan, dan Galatasaray.
ADVERTISEMENT