Perihal 50 Pertandingan Awal Emery Bersama Arsenal

Ekspresi Unai Emery ketika mendampingi timnya. Foto: Stringer / Reuters

Pada 23 Mei 2018 lalu, Arsenal memulai era baru. The Gunners menunjuk pelatih baru untuk mengganti Arsene Wenger yang sudah 22 musim berada di Arsenal.

Awalnya, nama-nama tenar macam Thierry Henry, Patrick Vieira, Julian Nageslmann, Thomas Tuchel, sampai Arteta dan Allegri bakal mengisi kepelatihan Arsenal. Tapi, satu per satu nama tersebut berguguran.

Sampai akhirnya, manajemen Arsenal menjatuhkan nama kepada Pria asal Spanyol bernama Unai Emery. Ditunjuknya Emery tentunya telah melewati pertimbangan matang. Pasalnya, Emery sukses mengantarkan Sevilla menjuarai Liga Europa tiga kali secara beruntun. Setelah itu, Emery juga sukses membantu PSG meraih enam gelar domestik.

Di Arsenal, Emery melakukan perubahan secara bertahap. Arsenal tak melulu tampil menyerang seperti yang Wenger terapkan.

Di bawah asuhan Emery, Arsenal tergolong adaptif. Pasalnya, juru taktik kelahiran Hondarribia, Spanyol, itu mampu menerapkan skema bermain sesuai dengan lawan yang dihadapi. Sekali waktu Arsenal tampil begitu agresif dan menekan, tetapi ada kalanya Arsenal bermain menunggu. Fleksibilitas itulah menjadi salah satu kunci sukses Emery.

Bersama Emery pula, Arsenal sukses mencatatkan 22 kali laga tanpa kekalahan. Pencapaian yang membuat 'Meriam London' kini berada di posisi empat klasemen sementara Premier League.

Laga perempat final Liga Europa menghadapi Napoli menjadi spesial untuk Emery. Pasalnya, eks pelatih Valencia itu mencatat 50 kali pertandingan bersama Arsenal.

Dari 50 pertandingan itu, Emery sukses meraih 32 kemenangan, 7 imbang, dan 11 kekalahan. Emery juga sukses membuat Arsenal produktif dengan torehan 97 gol dan kemasukan 53 kali.

Catatan 50 pertandingan pertama Emery bersama Arsenal ternyata lebih baik dibanding Wenger. Ya, dalam 50 pertandingan awalnya bersama Arsenal, Wenger hanya mengoleksi 23 kemenangan, 17 imbang, dan 10 kali kalah.

Unai Emery dan para pemain Arsenal. Foto: REUTERS/Edgar Su

Pencapaian Emery tersebut membuatnya menjadi pelatih Arsenal dengan kemenangan terbanyak dalam 50 pertandingan pertamanya. Selain itu, kemenangan atas Napoli juga semakin meruncingkan rekor Emery sebagai raja Liga Europa.

Pria berusia 47 tahun itu telah memenangi 25 pertandingan di fase gugur Liga Europa. Catatan itu lebih banyak dari manajer-manajer lainnya yang pernah tampil di kompetisi nomor dua di Eropa itu.

Emery juga berpeluang mengukir gelar Liga Europa keempatnya. Namun, langkah Emery untuk mendapatkan hal tersebut tidaklah mudah.

Dengan Arsenal, Emery mesti menyingkirkan mantan klubnya yaitu Valencia di babak semifinal dan mengalahkan Chelsea atau Eintracht Frankfurt di babak final nanti.