Perihal Keputusan Unai Emery yang Kembali Menyisihkan Mesut Oezil

13 Januari 2019 5:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mesut Oezil dan Unai Emery usai laga melawan Cardiff City. (Foto: REUTERS/Rebecca Naden)
zoom-in-whitePerbesar
Mesut Oezil dan Unai Emery usai laga melawan Cardiff City. (Foto: REUTERS/Rebecca Naden)
ADVERTISEMENT
Arsenal kembali gagal menggamit tiga angka usai takluk 0-1 dari West Ham United pada gelaran Premier League pekan 22, Sabtu (12/1/2019). Adalah Declan Rice yang jadi momok 'Meriam London' melalui golnya di menit 48.
ADVERTISEMENT
Masalahnya, kekalahan Arsenal tersebut tak bisa dijauhkan dari keputusan Unai Emery yang tidak mengikutsertakan Mesut Oezil dalam lawatannya ke London Stadium. Alih-alih sebagai starter, mengisi bangku cadangan pun tidak. Padahal sebelumnya Oezil telah dikabarkan sembuh dari cedera lutut dan sudah kembali berlatih.
Atas kebijakannya tersebut, Emery berdalih bila para pemain yang diturunkannya pada duel tersebut merupakan ramuan terbaik yang dia punya. Selain itu, kekalahan yang ditelan Arsenal bukan karena ketiadaan Oezil.
"Saya telah memutuskan bahwa mereka yang tampil adalah pemain yang terbaik untuk pertandingan ini. Kami menang dan kalah bersama mereka. Saya pikir (kekalahan) itu bukan diakibatkan oleh satu pemain saja," kata Emery seperti dilansir Sky Sports.
ADVERTISEMENT
Cuma 13 kali Oezil mentas di Premier League musim ini. Durasi tampilnya yang cuma menyentuh angka 981 menit itu juga masih tak lebih banyak dari Alex Iwobi yang sudah mengecap 1.112 menit. Padahal, kontribusi Oezil tak bisa dikesampingkan begitu saja karena menjadi pemain Arsenal yang paling intens dalam melepaskan umpan kunci dengan rata-rata 1,8 per laga.
Lebih dari itu, Oezil juga terbukti subur setelah berhasil mengemas 3 gol di Premier League musim ini--hanya kalah dari Pierre-Emerick Aubameyang, Alexandre Lacazette, dan Henrikh Mkhitaryan.
Aksi Oezil di laga lawan Southampton. (Foto: REUTERS/David Klein)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Oezil di laga lawan Southampton. (Foto: REUTERS/David Klein)
Sementara itu, laga versus Burnley 22 Desember lalu jadi waktu terakhir Oezil tampil 90 penuh. Mantan penggawa Schalke 04 itu memang kembali menjadi starter saat Arsenal bersua Brighton & Hove Albion di pekan selanjutnya. Akan tetapi, Emery menariknya keluar setelah turun minum.
ADVERTISEMENT
"Kami terus bekerja dengan setiap pemain karena mereka semua penting, tetapi hari ini keputusannyaa adalah untuk tampil dengan para pemain ini."
Emery sebelumnya pernah mengatakan bahwa keputusannya untuk menyisihkan Oezil adalah masalah taktikal, teptnya saat berhadapan degan Bournemouth November lalu. Akan tetapi, tetap saja, ketiadaan Oezil terbukti memengaruhi kreativitas lini tengah Arsenal.
Mereka cuma mampu melepaskan 7 umpan kunci saat kalah dari West Ham. Torehan tersebut masih lebih sedikit dari The Hammers yang mengukir 10 key pass. Itulah mengapa Arsenal hanya berhasil mencatat sepasang tembakan tepat sasaran, melalui tendangan kaki kanan Lacazette di menit 12 dan sepakan jarak jauh Matteo Guendouzi pada menit 67.
Pemain anyar West Ham, Samir Nasri, diadang oleh dua pemain Arsenal, Kolasinac dan Iwobi.. (Foto: REUTERS/David Klein )
zoom-in-whitePerbesar
Pemain anyar West Ham, Samir Nasri, diadang oleh dua pemain Arsenal, Kolasinac dan Iwobi.. (Foto: REUTERS/David Klein )
ADVERTISEMENT
Arsenal memang masih nangkring di peringkat kelima dengan koleksi 41 poin. Akan tetapi, mereka telah jauh ditinggalkan penghuni posisi keempat, Chelsea, yang mengemas 6 angka lebih banyak. Selain itu, Manchester United yang tengah dalam kondisi on-fire juga perlahan memangkas margin dengan Arsenal menjadi hanya tiga angka.
Masalahnya, Arsenal akan melakoni laga berat hingga awal Februari. Granit Xhaka dan kolega bakal bersua Chelsea dan Manchesteer United di Premier League pekan 23 dan 25. Belum lagi dengan United yang harus mereka hadapi pada babak keempat Piala FA.