Perpisahan Adalah Keputusan Juventus, Bukan Keinginan Allegri

19 Mei 2019 14:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tak ada gelar juara Liga Champions untuk Allegri bersama Juventus. Foto: Marco Bertorello / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Tak ada gelar juara Liga Champions untuk Allegri bersama Juventus. Foto: Marco Bertorello / AFP
ADVERTISEMENT
Jumat (17/5/2019) menghadirkan keputusan penting dari manajemen Juventus. Ditetapkan bahwa Massimiliano Allegri tak akan menjabat sebagai pelatih lagi musim depan, meski kontraknya tersisa hingga Juni 2020.
ADVERTISEMENT
Berbagai spekulasi soal alasan di balik keputusan tersebut lantas menyuat. Surat kabar Corriere della Sera, misalnya, mewartakan konflik antara Allegri dengan Wakil Presiden Pavel Nedved serta Direktur Fabio Paratici.
Dua nama terakhir disebut mendorong Presiden Andrea Agnelli untuk memutuskan bercerai dari Allegri. Padahal, Agnelli sempat menggaransi masa depan sang juru taktik selepas kegagalan Juventus menjuarai Liga Champions.
Ada pula yang menyatakan bahwa perpisahaan dilatarbelakangi oleh manuver Allegri. Kabarnya, dia menyodorkan permintaan yang melampaui batas kemampuan manajemen.
Max Allegri diguyur air pada pesta Scudetto Juventus. Foto: Reuters/Massimo Pinca
Segala rumor tentang pemicu kepergiaannya dari Juventus lantas ditepis oleh Allegri. Menurut dia, keputusan penting ini datang langsung dari Agnelli sebagai orang nomor satu di klub.
"Kami berbicara, memaparkan gagasan, dan membahas masa depan Juventus, Setelah itu, klub melakukan evaluasi dan memutuskan bahwa saya tak menjadi pelatih Juventus lagi musim depan," ucap Allegri sebagaimana dilansir oleh Football Italia.
ADVERTISEMENT
"Tidaklah benar pemberitaan di media bahwa saya meminta kontrak jangka panjang, revolusi skuat, dan kehadiran pemain berbeda.
"Mereka menuliskan ada lima pertemuan, tetapi yang benar adalah hanya satu pertemuan bersama presiden, Paratici, dan Nedved. Di situ, kami menyadari tak bisa bersama lagi. Presiden menjadi pengambil keputusan.
Andrea Agnelli dan Max Allegri jelang pertandingan melawan Ajax. Foto: AFP/Gabriel Bouys
Dengan begitu, Allegri harus mengakhiri periode emas bersama Juventus. Dia mampu menyumbangkan lima gelar juara Serie A, empat Coppa Italia, dua Piala Super Italia, dan menembus final Liga Champions dua kali dalam lima tahun masa baktinya.
Semua bakal berakhir pada laga pemungkas Serie A menghadapi Sampdoria, Minggu (26/5) malam. Sebelum itu, Allegri berkesempatan menjalani perpisahan di depan suporter saat Juventus menjamu Atalanta, Senin (20/5) dini hari.
ADVERTISEMENT
"Besok, kami harus melakukan perayaan. Pertama untuk scudetto dan kedua demi melepas Andrea Barzagli. Profesor dari para pemain belakang bakal pensiun. Besok akan menjadi momen indah, karena kami telah menjalani lima tahun luar biasa," ucap Allegri.