Perpisahan Yaya Toure dengan Manchester City

4 Mei 2018 23:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toure mencetak gol ke gawang Palace. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Toure mencetak gol ke gawang Palace. (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Ketika datang pada musim 2010/2011 silam, tak ada yang menyangka bahwa perjalanan Yaya Toure di Manchester City segemilang ini. Namun, seperti halnya kisah-kisah indah yang lain, kisah gemilang Toure di City harus usai pada akhir musim nanti.
ADVERTISEMENT
Yaya Toure telah memutuskan untuk meninggalkan Manchester City di akhir musim. Pemain asal Pantai Gading ini tidak memperpanjang kontraknya yang kedaluwarsa terhitung per 30 Juni 2018. Toure sendiri sempat menambah masa baktinya selama satu tahun pada Juni 2017 silam.
Selama membela Manchester City, Toure kerap hadir dalam momen-momen bersejarah klub yang bermarkas di Stadion Etihad tersebut. Pada final Piala FA musim 2010/2011, Toure mencetak gol penentu kemenangan ke gawang Stoke City. Dia juga sukses menggetarkan jala gawang Sunderland dalam partai puncak di ajang serupa dua musim berselang.
Selain hal-hal di atas, yang membuat sosok Toure begitu dikenal adalah kesuksesannya dalam memainkan peran box-to-box. Ketika masa primanya bersama City, Toure dianggap sebagai salah satu gelandang box-to-box terbaik di dunia. Dia mampu mengisi ruang-ruang yang ada di lini tengah, menjadi jembatan antara lini belakang dan lini depan.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan bertambahnya usia, kemampuan Toure mulai menurun. Bukan hanya karena cedera, banyaknya pemain-pemain lain yang mampu menggantikan perannya membuat posisi Toure di City mulai tersingkir. Di usianya yang memasuki 34 tahun ini, Toure pun mengambil keputusan.
Manajer City, Pep Guardiola, mengakui peran penting dari Yaya Toure. Bersama dengan Roberto Mancini dan Manuel Pellegrini, Toure dianggap sebagai sosok di balik transformasi City dari tim medioker Inggris menjadi raksasa.
"Yaya datang di awal perjalanan City menjadi tim besar. Berkat apa yang sudah dia lakukan, City bisa menjadi klub yang sekarang ini. Jasanya, bersama dengan Roberto Mancini dan Manuel Pellegrini, tak boleh dilupakan. Yaya adalah pemain kuncinya," ujar Pep sebagaimana dilansir oleh Soccerway.
ADVERTISEMENT
Rencananya. akan ada sebuah penghormatan khusus untuk Toure. Penghormatan itu akan diberikan City ketika menghadapi Brighton & Hove Albion pada laga Premier League, Kamis (10/5/2018). Ini adalah laga terakhir City di Stadion Etihad pada musim 2017/18.
"Dalam laga melawan Brighton nanti, kami akan menyiapkan pesta perpisahan terbaik untuknya. Fokus dalam laga tersebut, selain kepada Brighton, juga akan tertuju kepada Yaya. Kami akan menang untuknya, karena kami tidak lupa semua jasa yang pernah dia berikan dulu," tutur Pep.
Selama membela City, Toure tampil dalam 315 laga di semua ajang dengan raihan 79 gol dan 50 assist. Bersama City pula, Toure meraih tiga gelar Premier League (termasuk gelar musim 2017/2018), tiga gelar Piala Liga Inggris, dan satu gelar Piala FA. Toure juga berhasil mengantarkan City ke partai semifinal Liga Champions musim 2015/2016.
ADVERTISEMENT
Melihat jasa-jasanya yang sudah dberikan untuk City, tak salah manajemen berencana akan memberikannya penghormatan yang luar biasa.