Persebaran Gol Spurs Membungkam Kritik Guardiola

29 Oktober 2018 17:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi Pep Guardiola usai laga Liverpool vs Manchester City. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi Pep Guardiola usai laga Liverpool vs Manchester City. (Foto: Reuters/Carl Recine)
ADVERTISEMENT
Tak lagi mendiskreditkan, Pep Guardiola sebagai pelatih Manchester City kini melayangkan pujian terhadap penampilan Tottenham Hotspur secara kolektif.
ADVERTISEMENT
Sebuah kritik sempat dilontarkan Guardiola terkait kiprah Spurs musim lalu. Tim London Utara ini dianggap terlalu bergantung kepada Harry Kane sehingga Guardiola menyebut frase 'Harry Kane team'. Bisa dimaklumi karena sang striker tampil sangat tajam dengan catatan 30 gol pada Premier League 2017/18.
Agak berbeda dengan statistik sejauh musim ini bergulir. Dari 9 pertandingan liga, Kane baru merangkum 7 gol. Penurunan tersebut diikuti dengan lonjakan pemain lainnya. Tercatat sudah ada 7 pemain yang mampu mencetak gol di Premier League. Paling banyak setelah Kane, Lucas Moura dan Erik Lamela menyumbangkan masing-masing 3 gol.
Pergeseran tersebut lantas disadari oleh Guardiola menjelang pertemuan kedua tim di Stadion Wembley, Selasa (30/10/2018) dini hari WIB. "Mereka membuktikan bahwa ucapan saya salah," tuturnya sebagaimana dilansir oleh The Guardian.
ADVERTISEMENT
Perayaan gol striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, ke gawang Huddersfield Town. (Foto: Andrew Yates/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan gol striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, ke gawang Huddersfield Town. (Foto: Andrew Yates/Reuters)
Guardiola meyakini, ketajaman para pemain Spurs tak lepas dari tangan dingin pelatih Mauricio Pochettino. Sosok Argentina ini dianggap mampu memeragakan sepak bola menyerang dan menghibur.
Permainan ala Pochettino juga diakui memberikan efek positif untuk Spurs. Dalam tiga musim secara beruntun, Spurs selalu menembus empat besar sehingga berhak mentas di Liga Champions. Peluang menjaga tren tersebut cukup terbuka karena Spurs tengah bertengger di posisi kelima dengan 21 angka, terpaut 1 poin saja dari Arsenal di atasnya.
"Menurut saya, Pochettino merupakan pelatih top, bukan sekadar sosok potensial. Selama bertahun-tahun, dia menerapkan latihan level atas. Sejak menangani Espanyol dan Southampton, kemudian di Tottenham, dia melakukan pekerjaan luar biasa. Oleh karenanya, dia mendapakan respek," ucap Guardiola.
ADVERTISEMENT
Mauricio Pochettino saat mendampingi Tottenham Hotspur melawan Inter Milan di matchday I Grup B Liga Champions 2018/19. (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
zoom-in-whitePerbesar
Mauricio Pochettino saat mendampingi Tottenham Hotspur melawan Inter Milan di matchday I Grup B Liga Champions 2018/19. (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
"Bahkan, Pochettino kerap dikaitkan dengan Real Madrid. Saya tak tahu apa yang akan terjadi ke depannya, hanya dia yang bisa menjawab. Satu yang pasti, Daniel Levy bukanlah sosok yang mudah untuk diajak negosiasi," katanya menambahkan.
Namun, Guardiola tak sepatutnya khawatir dengan sosok Pochettino. Dia masih unggul menilik 13 pertemuan yang melibatkan keduanya. Guardiola tercatat meraih 7 kemenangan berbanding 2 milik Pochettino.