Persebaya Beri Kemenangan untuk Bonek di Partai Pemungkas Liga 1

8 Desember 2018 17:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi gol Persebaya Surabaya. (Foto: ANTARA/M. Risyal Hidayat)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol Persebaya Surabaya. (Foto: ANTARA/M. Risyal Hidayat)
ADVERTISEMENT
Persebaya Surabaya berhasil menutup musim dengan kemenangan. Menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (8/12/2018) sore WIB, Persebaya menang dengan skor 1-0 lewat gol Fandi Eko Utomo di menit ke-55.
ADVERTISEMENT
Kemenangan ini untuk sementara membawa Persebaya naik dari urutan enam ke peringkat empat dengan koleksi 50 poin. Sementara, PSIS tertahan di urutan kesembilan. Meski demikian, ini semua bisa berubah karena masih ada pertandingan-pertandingan yang belum dihelat.
***
Formasi 4-3-3 masih menjadi pilihan utama pelatih Djadjang Nurdjaman di Persebaya dan Jafri Sastra di PSIS Semarang. Pada laga ini kedua kesebelasan turun dengan pemain-pemain terbaiknya. David da Silva, misalnya, masih dipercaya memimpin lini depan 'Bajul Ijo'. Sedangkan, dari kubu 'Mahesa Jenar', Bruno Silva didapuk jadi ujung tombak.
Pertandingan ini sejak awal berjalan dengan tempo cepat. Persebaya yang bertindak sebagai tuan rumah langsung menekan dengan permainan pendek merapat yang jadi andalan mereka. Dari sisi sayap maupun tengah, mereka berupaya mencetak gol cepat ke gawang PSIS.
ADVERTISEMENT
Tekanan kuat Persebaya ini sempat berbuah satu peluang emas ketika Da Silva lolos dari jebakan offside. Penyerang asal Brasil ini pun sudah bisa melewati kiper Joko Ribowo, tetapi sepakannya menyamping tipis. Tak lama kemudian, sebuah sundulan darinya juga gagal berbuah gol karena kesigapan Joko.
Ditekan sedemikian hebat tak membuat PSIS gentar. Perlahan tapi pasti, mereka mampu mencuri kesempatan --meski tak banyak-- untuk melakukan serangan balik. Sisi sayap kiri yang dihuni kapten Hari Nur menjadi andalan untuk melancarkan tekanan. Sisi ini dimanfaatkan karena bek kanan Persebaya, Syaifuddin, terlalu rajin dalam membantu serangan.
Walau demikian, serangan terbaik PSIS baru terjadi manakala pertandingan sudah mendekati menit akhir. Di sisi yang ditinggalkan Syaifuddin tadi, Bruno Silva berhasil menemukan ruang dan berhadapan dengan kiper Miswar Saputra. Namun, tendangan penyerang berkepala pelontos ini bisa dihalau oleh Miswar dengan kakinya.
ADVERTISEMENT
Persebaya sendiri sama sekali tidak mengendurkan tekanan. Di masa-masa injury time babak pertama mereka sukses mendapat dua peluang, masing-masing dari Irfan Jaya dan Da Silva. Tetapi, tendangan Irfan masih melambung, sementara sepakan Da Silva terlalu lemah sehingga bisa digagalkan dengan gampang oleh Joko.
Rentetan kegagalan dalam menyelesaikan peluang ini membuat laga babak pertama berakhir dengan skor kacamata.
Usai jeda, tekanan hebat kembali dilancarkan oleh Persebaya. Di menit-menit awal mereka sempat mendapat peluang emas ketika umpan silang Irfan Jaya disambut dengan tendangan Da Silva. Namun, Joko memang tampil cemerlang pada laga ini sehingga peluang tersebut bisa dia gagalkan dengan sempurna.
Pada babak kedua ini, PSIS semakin kesulitan untuk keluar dari tekanan. Serangan-serangan yang mereka bangun selalu kandas bahkan sebelum mencapai final third. Ditambah dengan serangan Persebaya yang tak kendur-kendur, gawang Joko akhirnya kebobolan pada menit ke-55.
ADVERTISEMENT
Menerima umpan silang mendatar dari Irfan Jaya, kapten Rendi Irwan sukses menyambutnya dengan sepakan akurat. Sepakan Rendi itu memang bisa dihalau oleh Joko, tetapi kemudian Fandi Eko Utomo sanggup memanfaatkan bola liar dengan tendangan keras ke gawang kosong. Persebaya membuka keunggulan.
Baru setelah Persebaya mencetak gol PSIS bisa bangkit. Berbagai kans sempat mereka peroleh, termasuk tendangan bebas dari Bruno Silva yang sayangnya masih bisa diantisipasi oleh Miswar. Namun, kebangkitan PSIS tak berlangsung lama karena Persebaya sendiri seperti dibangunkan dari tidurnya.
Persebaya pun melanjutkan pertandingan dengan intensitas serupa dengan sebelum-sebelumnya. Akan tetapi, di sisa pertandingan kualitas serangan mereka menurun. Akhirnya, gol pun urung tercipta. Alih-alih gol, pertandingan ini justru diwarnai kericuhan kecil di pengujung laga yang melibatkan Bruno Silva. Tanpa adanya gol tambahan, skor 1-0 pun bertahan sampai peluit panjang.
ADVERTISEMENT