Persib U-19 vs Persija U-19 Sempat Berhenti karena Keributan Suporter

Koreografi Persib vs Persija di Stadion GBLA oleh Viking. (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)

Kerusuhan suporter kembali mencoreng sepak bola Indonesia. Lebih parahnya lagi, insiden ini hadir dalam pertandingan kompetisi di kelompok umur.

Ya, dalam partai babak delapan besar Grup A Liga 1 U-19 antara Persib Bandung dengan Persija Jakarta, Rabu (7/11/2018) sore WIB, terjadi keributan. Tepatnya pada menit ke-89, salah satu pendukung masuk ke dalam lapangan.

Selain itu, lemparan botol juga dilakukan oleh kelompok pendukung dalam pertandingan tersebut. Tidak hanya botol, cerawat juga ikut-ikutan masuk ke dalam lapangan,

Pemain-pemain yang berada di lapangan lalu berlari ke pinggir dengan cepatnya untuk megamankan diri. Pertandingan pun dihentikan wasit pada menit ke-89 dalam keadaan 3-0 untuk keunggulan Persib. Ketika laga dilanjutkan, Persib kembali bisa mencetak gol.

Laga yang digelar di Stadion dr. H. Moch.Soebroto tersebut berakhir dengan keunggulan Persib Bandung 4-0. Gol-gol dari Persib Bandung diciptakan oleh David Beckham di menit ke-45, 75, dan 85. Serta satu gol lagi dihasilkan oleh Ilham Qolba di masa injury time babak kedua.

Dengan kemenangan ini, Persib Bandung U-19 memimpin Grup A dengan raihan tiga angka.

Pendukung Persib dan Persija memang memiliki rivalitas yang cukup panas. Beberapa kali pendukung kedua klub --Jakmania dan Bobotoh-- terlibat keributan dalam pertandingan Liga 1 atau selevelnya.

Bahkan, tak jarang rivalitas kedua kelompok suporter ini menimbulkan korban jiwa. Yang masih segar dalam ingatan tentu meninggalnya Haringga Sirla anggota Jakmania yang mengalami pengeroyokan oleh oknum bobotoh pada 23 September lalu.

Haringga meregang nyawa setelah dikeroyok suporter Persib Bandung di pelataran parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Pengeroyokan terjadi tiga jam sebelum sepak mula laga Persib vs Persija Jakarta. Haringga adalah suporter ke-70 yang kehilangan nyawa akibat sepak bola Tanah Air. Dan, jika cuma mencakup rivalitas Persija-Persib, dia merupakan korban ketujuh.