Persija Juara karena Belajar dari Kekalahan di Gianyar

18 Februari 2018 6:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persija juara Piala Presiden (Foto: Dok. Media Persija)
zoom-in-whitePerbesar
Persija juara Piala Presiden (Foto: Dok. Media Persija)
ADVERTISEMENT
Persija Jakarta berhasil menjadi kampiun Piala Presiden 2018. Hasil baik tersebut didapatkan mereka seusai mengalahkan Bali United dengan skor 3-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (17/2/2018).
ADVERTISEMENT
Tak bisa dimungkiri bahwa 'Macan Kemayoran' tampil trengginas sejak wasit Oki Dwi Putra meniupkan peluit tanda start pertandingan. Serangan melalui sisi sayap yang dimotori Riko Simanjuntak dan Novri Setiawan membuat tugas Marko Simic menjadi lebih mudah. Alhasil, penggawa asal Kroasia itu berhasil menjadi bintang pertandingan dengan sumbangan dua gol.
Lantas, bagaimana respons pelatih Stefano Cugurra alias Teco melihat pencapaian anak asuhnya?
"Tak ada selain kata terima kasih yang bisa saya ucapkan kepada seluruh elemen tim, manejemen, pemain, tim kepelatihan, dan semuanya," ujar Teco dalam jumpa pers setelah pertandingan.
Pelatih asal Brasil itu pun mengaku sudah mempelajari kekuatan dan kelemahan dari Bali United. Pasalnya, kedua tim sempat bersua pada laga fase grup di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. 'Macan Kemayoran' takluk dengan skor 2-3.
ADVERTISEMENT
Stefano Teco Cugurra di Perilisan Jersey Persija (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Stefano Teco Cugurra di Perilisan Jersey Persija (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Termotivasi dengan kekalahan Persija, Teco menekankan kepada anak asuhnya untuk memberikan balasan di final. Terlebih lagi, dukungan penuh sudah mereka kantongi dari puluhan ribu The Jakmania yang hadir di stadion.
"Anda harus ketahui, ketika kalah di Bali, status kami sudah lolos ke babak gugur. Jadi kami di tim kepelatihan sepakat untuk memberikan kesempatan kepada pemain lainnya untuk turun. Sementara Bali United? Anda tentu tahu, di sana mereka bermain dengan kekuatan penuh. Hampir seluruh pemain inti mereka turun dan hasilnya mereka mengalahkan kami di rumah mereka," kata Teco.
"Saat kesempatan itu datang kembali, ketika melawan Bali United, kami tak ingin kalah lagi. Kami tidak boleh melakukan kesalahan lagi karena ini final. Final yang bagus adalah meraih kemenangan dan kami berhasil meraihnya," ucap pelatih 44 tahun ini.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan yang sama, Ismed Sofyan selaku perwakilan pemain tak mampu menahan rasa bahagia karena Persija berhasil merengkuh trofi juara. Meski Piala Presiden hanya berstatus sebagai turnamen pramusim, tetapi ada satu tujuan yang berhasil dicapainya.
"Sudah hampir 16 tahun saya di Persija dan akhirnya bisa memberikan kembali trofi juara bagi Persija. Bahagia? Itu sudah pasti. Kebahagiaan saya juga tentu kebahagiaan Jakmania juga karena mereka telah lama menanti gelar juara ini," kata Ismed.