Persija Kalah dari Ceres Negros karena Tak Klinis Selesaikan Peluang

4 April 2019 9:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana jalannya laga Persija vs Ceres Negros. Foto: Dok. AFC
zoom-in-whitePerbesar
Suasana jalannya laga Persija vs Ceres Negros. Foto: Dok. AFC
ADVERTISEMENT
Persija Jakarta pulang tanpa poin usai melakoni laga ketiga Grup G AFC Cup 2019. Bersua Ceres Negros di Panaad Stadium, Rabu (3/4/2019), tim Ibu Kota kalah 0-1.
ADVERTISEMENT
Persija tampil dengan daftar pemain yang menjanjikan. Gawang 'Macan Kemayoran' sudah kembali dihuni Andritany Ardhiyasa. Sebelum bersua Ceres, kapten tim Persija itu sempat ditepikan oleh pelatih, Ivan Kolev.
Sebagai penyeimbang tim, Sandi Darma Sute yang sempat absen dua pekan belakangan lantaran cendera juga sudah diturunkan oleh Kolev. Kehadiran gelandang asal Palu tersebut membuat Rohit Chand sedikit bergeser ke depan menemani Ramdani Lestaluhu untuk menyokong Bruno Matos.
Alih-alih tampil rileks, Persija justru tak mampu mengembangkan permainan. Pada babak pertama, Ceres lebih rajin merepotkan pertahanan Persija yang dikawal Maman Abdurrahman dan Steven Paulle. Alhasil, saat laga baru berjalan sembilan menit, Bienvenido Maranon Morejon sudah membuka keunggulan Ceres via sundulan.
Aksi Morejon tak lepas dari kurang tanggapnya lini belakang Persija dalam mengantisipasi umpan silang Martin Steuble. Sesaat sebelum bola sampai ke kepala Marejon, Paulle sedikut terlambat menutup umpan kapten Ceres tersebut.
ADVERTISEMENT
Tertinggal satu angka, Persija punya masalah dalam menyamakan kedudukan. Riko Simanjuntak dan Heri Susanto yang diplot sebagai winger jarang mendapat momentum bagus untuk mendistribusikan bola silang. Jalan lain yang dipilih Persija adalah lewat sodoran umpan Ramdani dan Chand serta aksi individu Matos.
Pelatih Persija, Ivan Kolev, saat sesi jumpa pers AFC Cup 2019. Foto: Dok. Media Persija
Namun demikian, barisan pertahanan Ceres juga tampil mengesankan. Riko dan Heri diapit oleh dua pemain sekaligus saat dalam bertahan. Pun saat Ramdani dan Chand mencoba mengalirkan bola ke lini depan, para pemain tengah Ceres menumpuk hampir enam pemain sehingga tak banyak celah bagi Matos untuk menciptakan kans.
Susah-susah Persija dalam menyusun serangan nyatanya tak sependapat dengan pernyataan Kolev. Alih-alih melempar kritik pada permainan anak asuhnya, sosok Bulgaria itu tetap memberikan apresiasi.
ADVERTISEMENT
"Ini laga yang bagus karena kedua kesebelasan bermain saling serang dan agresif. Persoalan kami adalah lawan bisa mencetak gol, sementara kami tidak," kata Kolev selepas laga.
Kolev tak banyak merinci apa yang terjadi ketika sejumlah peluang gagal berbuah gol. Termasuk salah satu kans yang didapatkan Bambang Pamungkas saat babak pertama menyisakan waktu lima menit.
Penyerang Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, saat berlaga menghadapi Ceres Negros di laga ketiga Grup G AFC Cup 2019. Foto: Dok. Media Persija
Kehadiran Bambang di lini depan Persija juga melahirkan pertanyaan. Pasalnya, dalam dua laga sebelum bersua Ceres, pemain berusia 38 tahun ini hanya tampil sebagai pengganti Silvio Escobar. Tetapi, untuk laga kali ini, tak ada nama Escobar baik di daftar 11 pemain awal ataupun pemain cadangan.
Oke, kembali ke peluang yang didapatkan Bambang. Kans ini bermula dari kepiawaian Ramdani dalam melewati empat pemain Ceres dan mendorong bola ke dalam kotak penalti.
ADVERTISEMENT
Setelah mampu meloloskan diri, gelandang asal Tulehu ini juga cermat mengirim umpan silang mendatar yang tepat ke kaki kiri Bambang. Alih-alih menjadi gol, peluang terbaik Persija gagal berbuah gol.
Suasana pertandingan Persija Jakarta vs Ceres Negros di laga ketiga Grup G AFC Cup 2019. Foto: Dok. Media Persija
Nah, kegagalan Bambang coba direspons positif oleh Kolev. Ia berpendapat bahwa kondisi anak asuhnya itu belum sepenuhnya fit.
"Bambang jarang dimainkan karena baru saja kembali dari cedera. Tetapi melihat dia bermain saya cukup senang karena dia berusaha menampilkan seluruh kemampuan terbaiknya."
"Memang sangat disayangkan peluang yang bisa dibilang 99 persen menjadi gol, tetapi ia gagal menyelesaikannya," ucap Kolev.
Selepas peluang emas dari Bambang, Persija kian kesulitan dalam mencetak gol. Dua puluh lima menit jelang babak kedua rampung, Ceres memilih untuk memainkan sepak bola negatif alias bertahan. Persija juga tak mampu keluar dari situasi sulit tersebut dan menyudahi laga dengan kekalahan.
ADVERTISEMENT
"Ceres kami akui adalah tim yang bagus. Kami akan bekerja keras untuk bisa memetik kemenangan di Jakarta nanti dan untuk itu kami akan segera evaluasi serta mempersiapkan tim dengan sebaik mungkin," tutup Kolev.
Kedua kesebelasan akan kembali bersua pada 23 April 2019. Pada laga keempat tersebut, Persija akan menjamu Ceres di Stadion Utama Gelora Bung Karno.