Persija Luncurkan Aplikasi September 2018

30 Agustus 2018 15:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter Persija Jakarta di PTIK. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Persija Jakarta di PTIK. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Langkah baru telah dijejak Persija Jakarta manakala memulai tayangan streaming perdananya lewat Facebook live. Partai uji tanding menghadapi Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Rabu (29/8/2018), menjadi penandanya.
ADVERTISEMENT
Dari situ, 'Macan Kemayoran' rupanya telah bersiap menancapkan taringnya lebih dalam pada dunia digital. Berbagai produk berbau kekinian pun telah disiapkan manajemen untuk semakin mendekatkan Persija kepada para pendukung loyalnya, The Jakmania.
Selain memanfaatkan media sosial dan Youtube sebagai wadah menyampaikan informasi, Persija juga kini tengah bersiap untuk meluncurkan sebuah aplikasi berbasis smartphone.
Untuk lebih menggali informasi terkait aplikasi itu, kumparanBOLA berbincang dengan Chief Commercial Officer Persija, Andhika Suksmana, Kamis (30/8). Simak wawancaranya berikut ini.
Bisa diceritakan bagaimana ide awal membuat live streaming?
Sebenarnya live streaming adalah salah satu produk dari Persija sehingga bisa advance (lebih maju) dan disiplin dalam menjalankan digitalnya yang mencakup sosial media, aplikasi, dan beberapa konten lainnya baik di dalam maupun luar lapangan. Kami ingin setiap informasi dari Persija disampaikan dengan banyak wadah, salah satunya lewat live streaming.
ADVERTISEMENT
Karena dari tahun lalu, kami sudah mulai mencoba untuk mengembangkan aset-aset yang dimiliki Persija. Kami lihat salah satunya adalah dari aspek digital. Kemarin juga sempat ada PersijaGW TV, tapi dalam perjalanannya ada beberapa hal yang menjadi penghalang partner kami. Nah, lewat live streaming, kami juga lihat momennya tepat. Karena Persija lagi libur kompetisi dan Jakmania pasti ingin tahu kondisi tim seperti apa.
Kami pikir lawan Bhayangkara FC, dengan main di PTIK 'kan selalu jadi penghalang bagi Jakmania karena persoalan kapasitas. Makanya, pertandingan dibuat tanpa penoton, tapi untuk adilnya, kami buat live streaming.
Butuh berapa lama untuk persiapan live streaming?
Persiapan hanya satu hari sebelumnya, bahkan malam sebelum pertandingan kami ketuk palu untuk pakai live streaming. Karena partner kami sudah siap semua, jadi kenapa nggak coba langsung saja. Lagipula, banyak juga masukan ke kami dari Jakmania kenapa nggak pernah ada live streaming.
ADVERTISEMENT
Karena ini perdana, buat kami yang penting dapat kualitas (gambar) yang bagus dan stabil sehingga tidak mengecewakan. Dan, kami bersyukur respon dari Jakmania bagus. Mereka puas dengan kualitas tayangan kemarin (Persija vs Bhayangkara FC).
Bicara soal aplikasi, bisa dijelaskan lebih rinci?
Aplikasi Persija nantinya akan menjadi salah satu rumah Persija untuk berkomunikasi dengan Jakmania. Akan ada interaksi di dalamnya, karena kami buat benar-benar untuk Jakmania biar bisa melihat kegiatan Persija.
Kami merencanakan aplikasi ini sudah launching pada akhir September 2018. Kami ingin mulai sesuatu yang baru lewat aplikasi ini.
Persija Jakarta. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Persija Jakarta. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Akan seperti apa bentuk dari aplikasinya nanti?
Kami sih inginnya juga ada e-commerce seperti penjualan merchandise dan tiket pertandingan. Cuma itu kami lakukan step by step (bertahap), jadi tidak langsung online semua. Kami akan lihat kebutuhannya dulu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, konten-konten lain akan berbentuk penyajian berita dan juga wadah untuk berinteraksi dengan Jakmania. Untuk nama, masih digodok sampai saat ini.
Ngomong-ngomong, berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ini?
Ha ha ha…yang pasti sesuai dengan kebutuhan kami, ya. Yang masuk akal. Asalkan semuanya berfungsi dengan baik dan stabil. Aplikasi ini kami buka juga sebagai tambahan untuk komersial, untuk aset kami ke depannya.
Jakmania saat laga Persija vs JDT (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jakmania saat laga Persija vs JDT (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Apakah aplikasi ini merupakan upaya Persija untuk melakukan re-branding?
Kami melihat ini seperti sebuah kewajiban. Kita nggak bisa melawan. Kalau nggak, berarti kita nggak siap. Sekarang Asian Games 2018 saja sudah trial eSports, jadi memang sudah harus berpikir ke arah sana.
Klub seperti Persija dengan dukungan luar biasa dari Jakmania, kami pikir harus bisa, hanya butuh waktu saja. Saya pikir ke depannya klub-klub di Indonesia akan mengarah ke sana semua. Kami senang bisa saling berkompetisi dari sisi kreatif.
ADVERTISEMENT