Persija Menang karena Punya Mental yang Kuat

6 Mei 2019 3:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Persija merayakan gol. Foto: Dok. Media Persija
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Persija merayakan gol. Foto: Dok. Media Persija
ADVERTISEMENT
Setelah dalam beberapa laga terakhir meraih hasil yang kurang memuaskan, Persija Jakarta akhirnya mampu menorehkan hasil yang positif. Hasil itu didapat saat mereka menjamu Bali United dalam leg kedua perempat final Piala Indonesia 2018.
ADVERTISEMENT
Pada laga yang dihelat di Stadion Wibawa Mukti, Minggu (5/5/2019) sore WIB tersebut, Persija sukses menundukkan Bali United dengan skor tipis 1-0. Gol tunggal Persija dicetak oleh Ismed Sofyan lewat sepakan penalti pada menit ke-58. Kemenangan ini berhasil mengantarkan Persija ke babak semifinal. Mereka unggul agresivitas gol tandang atas Bali United.
Sejak awal laga, Persija memang terus menekan lini pertahanan Bali United. Lewat kombinasi Riko Simanjuntak, Heri Susanto, dan Novri Setiawan di lini depan, ditopang oleh Bruno Matos serta Ramdani Lestaluhu dari lini tengah, mereka menghadirkan ancaman bagi lini pertahanan Bali United.
Sempat kesulitan membongkar pertahanan Bali United, Persija yang terus berjuang mencetak gol akhirnya dapat memecah kebuntuan. Atas perjuangan keras para pemainnya ini, Ivan Kolev selaku pelatih Persija tak ragu menyebut anak-anak asuhnya ini memiliki mental baja.
ADVERTISEMENT
"Pemain kita punya mental yang bagus. Itulah karakter kami. Saya tidak perlu kasih motivasi ke mereka. Saya percaya, kalau mereka memang laki-laki yang punya kualitas dan mampu membuktikannya di atas lapangan," ujar Kolev dalam sesi jumpa pers seusai laga.
Selain memberikan pujian perihal mental para pemainnya yang bagus, Kolev secara khusus juga memberikan pujiannya pada Sandi Sute. Meski sang pemain harus mendapat kartu merah, selama pertandingan ia mampu menghentikan Paulo Sergio, otak permainan Bali United. Hal itu berimbas pada tidak berkembangnya permainan Bali United.
"Sandi Sute bermain bagus sama seperti semua pemain di lapangan. Kita tahu kualitas Sandi Sute dan ada sedikit keraguan yang saya lihat, tapi kita tetap percaya sama dia. Dia pemain bagus dan bisa membantu Persija," ujar Kolev.
ADVERTISEMENT
Melihat jalannya laga, tampak bahwa pertandingan tadi berjalan sedikit keras. Cukup banyak cekcok yang terjadi, seperti ribut-ribut mengenai penalti Ismed, dua kartu merah yang diterima oleh Sandi Sute dan I Made Andhika Wijaya, serta adu mulut yang terjadi antara Leonard Tupamahu dan salah satu ofisial Persija.
Pemain Persija dan Bali United berduel. Foto: Dok. Media Persija
Di antara keributan yang terjadi itu, ada juga sedikit cekcok yang terjadi antara Ismed dan Willian Pacheco. Sosok yang disebutkan terakhir (Pacheco) pernah berseragam Persija sejak 2015 sampai 2017 silam. Ketika Ismed akan mengambil penalti, Pacheco sedikit mengganggunya. Namun, Ismed tak bergeming atas gangguan Pacheco tersebut.
"Pacheco mengerti dengan permainan kami, tapi dia sedikit memprovokasi dan mengganggu kami. Ketika saya ambil tendangan penalti, dia kasih pressure ke saya. Lalu setelah gol, saya bilang, pressure kamu tidak berhasil," ujar Ismed.
ADVERTISEMENT
Di babak semifinal nanti, Persija akan berhadapan dengan Borneo FC. Tim berjuluk 'Pesut Etam' tersebut juga tampil apik usai menyingkirkan Persib Bandung. Dengan sosok Roberto Carlos Mario Gomez selaku pelatih tim, Borneo bisa saja menjadi lawan yang berat bagi Persija di semifinal.